Soal Penetapan Nomor Urut Capres-Cawapres, KPU Beberkan Mekanismenya

Selasa, 14 November 2023 - 15:28 WIB
loading...
Soal Penetapan Nomor...
Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU, Idham Holik menjelaskan pasangan capres dan cawapres akan lebih dulu mengundi nomor antrean. Foto/MPI
A A A
JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) bakal melakukan pengundian nomor urut capres dan cawapres pada Pilpres 2024 mendatang. KPU menjelaskan terdapat dua tahap mekanisme untuk menentukan nomor urut.

Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU, Idham Holik menjelaskan pasangan capres dan cawapres akan lebih dulu mengundi nomor antrean. Nomor antrean ini untuk mengundi siapa yang lebih dulu mengambil nomor penetapan capres dan cawapres.

Baca juga: Jelang Pengundian Nomor Urut Capres-Cawapres, Jalan Imam Bonjol Menteng Ditutup

Adapun pengambilan nomor antrean disesuaikan berdasarkan waktu pendaftaran capres dan cawapres. Mereka yang lebih dulu mendaftar ke KPU, akan dipersilakan mengambil nomor antrean pertama.

“Tahap pertama pengambilan nomor antrean dan pengambilan nomor antrean ini sesuai dengan waktu pendaftaran bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden yang waktu itu dilaksanakan tanggal 19 sampai 25 Oktober 2023,” ujar Idham, Selasa (14/11/2023).

Sebagai informasi, pasangan Capres dan Cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar merupakan pasangan pertama yang mendaftarkan diri ke KPU. Setelahnya, KPU kemudian menerima pendaftaran dari pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Pasangan yang terakhir mendaftar ke KPU adalah Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Mereka mendaftar pada hari terakhir masa pendaftaran.

Baca juga: Mahfud MD Ungkap Harapannya soal Nomor Urut Capres Cawapres

“Setelah mereka mendaftarkan nomor antrean, baru mereka mengambil nomor undian sesungguhnya untuk penetapan nomor urut pasangan calon presiden dan wakil presiden. Jadi sekali lagi kegiatan pemilihan ini dilakukan dua tahap,” kata Idham.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Megawati Sentil Kader...
Megawati Sentil Kader PDIP Babak Belur di Pemilu 2024
7 Gugatan Hasil PSU...
7 Gugatan Hasil PSU Pilkada 2024 Telah Diputus MK, 5 Ditolak dan 2 Lanjut Pemeriksaan
8 Daerah Gelar Pemungutan...
8 Daerah Gelar Pemungutan Suara Ulang Pilkada 2024 pada 19 April, Ini Daftarnya
9 Daerah Gelar Pilkada...
9 Daerah Gelar Pilkada Ulang, Wamendagri Ajak Para Pihak Terima Hasil Penghitungan Suara
Calon Kepala Daerah...
Calon Kepala Daerah Baru Mendaftar ke KPU untuk Gantikan Kandidat yang Didiskualifikasi
Kebutuhan Anggaran PSU...
Kebutuhan Anggaran PSU Pilkada 2024 Menyusut Jadi Rp392 Miliar, 2 Daerah Belum Punya Dana
PSU Pilkada Kabupaten...
PSU Pilkada Kabupaten Serang Digelar Awal April 2025 usai Lebaran
Sengketa Pilgub Papua,...
Sengketa Pilgub Papua, MK Perintahkan Gelar Pemungutan Suara Ulang
Duduk Bareng Komisi...
Duduk Bareng Komisi II DPR dengan Pemerintah Evaluasi Pemilihan Nasional Serentak Tahun 2024
Rekomendasi
Rusia dan China Kebut...
Rusia dan China Kebut Mega Proyek Pipa Gas Baru Berjuluk Power of Siberia 2
Genjot Produksi Susu...
Genjot Produksi Susu Nasional, Diamond Datangkan Puluhan Ekor Sapi Perah Pakai Pesawat
Kenapa Tidak Ada yang...
Kenapa Tidak Ada yang Berani Bongkar Makam Kaisar China Pertama? Ini Jawabannya
Berita Terkini
Menkes Tegaskan Indonesia...
Menkes Tegaskan Indonesia Bukan Kelinci Percobaan Vaksin TBC
Soal Isu Pemakzulan...
Soal Isu Pemakzulan Gibran, Anwar Usman Isyaratkan Buka Kotak Pandora Putusan MK
Jelang Muktamar X PPP,...
Jelang Muktamar X PPP, Kader Tolak Calon Ketua Umum dari Luar Partai
Wacana Barak Militer...
Wacana Barak Militer Jadi Program Nasional, Sosiolog: Mencerminkan Krisis Sistem Pendidikan
Dewan Pakar Pemuda Katolik:...
Dewan Pakar Pemuda Katolik: Paus Leo XIV Jembatan Nilai Universal dalam Geopolitik yang Memanas
Dukung Kebijakan Bahlil,...
Dukung Kebijakan Bahlil, Abdul Rahman Farisi Soroti Hilirisasi dan Kedaulatan SDA
Infografis
Respons Kemlu Soal Relokasi...
Respons Kemlu Soal Relokasi 2 Juta Warga Gaza ke Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved