Apakah Jokowi Khianati PDIP soal Gibran? Begini Hasil Survei Indikator
loading...

Presiden Jokowi (tengah) ketika menyampaikan keterangan pers usai pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (6/6/2023). Foto/Dok PDIP
A
A
A
JAKARTA - Survei terbaru Indikator Politik Indonesia memotret pandangan publik mengenai hubungan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) dengan PDIP setelah Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden di Koalisi Indonesia Maju. Survei nasional Indikator Politik Indonesia ini dilakukan pada 27 Oktober hingga 1 November 2023.
Survei ini menempatkan 1.220 responden melalui wawancara tatap muka, dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen. “Sekitar 34,7 persen setuju bahwa majunya Gibran sebagai cawapres Prabowo menunjukkan bahwa Jokowi telah khianati PDIP. Namun, lebih banyak yang tidak setuju, angkanya mencapai 44,1 persen,” kata Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat merilis hasil survei bertajuk ‘Efek Gibran dan Dinamika Elektoral Terkini’ secara virtual, Minggu (12/11/2023).
Pada temuan lain, bahkan sebanyak 66,7 persen masyarakat di Indonesia menilai Jokowi memiliki hak untuk menentukan keputusan politiknya. Hal tersebut sejalan atau tidak dengan keputusan partainya, yakni PDIP.
Baca juga: Gibran Daftar sebagai Cawapres, KPU Digugat Rp1 Triliun
Burhanuddin mengungkapkan, hanya sedikit masyarakat yang beranggapan sebaliknya. Ada 21,1 persen yang beranggapan bahwa Presiden Jokowi tak menunjukkan rasa hormatnya kepada PDIP sebagai partai yang telah membesarkannya.
“Mayoritas masyarakat, sebesar 66,7 persen, berpendapat Presiden Joko Widodo berhak menentukan keputusan politiknya mesti tidak sejalan dengan partainya, yaitu PDIP,” pungkas Burhanuddin.
Survei ini menempatkan 1.220 responden melalui wawancara tatap muka, dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen. “Sekitar 34,7 persen setuju bahwa majunya Gibran sebagai cawapres Prabowo menunjukkan bahwa Jokowi telah khianati PDIP. Namun, lebih banyak yang tidak setuju, angkanya mencapai 44,1 persen,” kata Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat merilis hasil survei bertajuk ‘Efek Gibran dan Dinamika Elektoral Terkini’ secara virtual, Minggu (12/11/2023).
Pada temuan lain, bahkan sebanyak 66,7 persen masyarakat di Indonesia menilai Jokowi memiliki hak untuk menentukan keputusan politiknya. Hal tersebut sejalan atau tidak dengan keputusan partainya, yakni PDIP.
Baca juga: Gibran Daftar sebagai Cawapres, KPU Digugat Rp1 Triliun
Burhanuddin mengungkapkan, hanya sedikit masyarakat yang beranggapan sebaliknya. Ada 21,1 persen yang beranggapan bahwa Presiden Jokowi tak menunjukkan rasa hormatnya kepada PDIP sebagai partai yang telah membesarkannya.
“Mayoritas masyarakat, sebesar 66,7 persen, berpendapat Presiden Joko Widodo berhak menentukan keputusan politiknya mesti tidak sejalan dengan partainya, yaitu PDIP,” pungkas Burhanuddin.
(rca)
Lihat Juga :