Dukungan untuk Ganjar Pranowo-Mahfud MD Mengalir dari Relawan di Melbourne
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pendukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD dari berbagai wilayah di negara bagian Victoria, Australia, menggelar konsolidasi di Melbourne, Sabtu (4/11/2023). Konsolidasi ini digelar sebagai kesinambungan berbagai rangkaian acara dukungan serupa yang dilaksanakan oleh berbagai kelompok masyarakat Indonesia di Australia.
Acara yang diselenggarakan secara langsung ini dihadiri oleh lebih dari 60 peserta pendukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Mereka merupakan utusan lintas partai dan berbagai organisasi relawan seperti Australia for Ganjar-Mahfud, Melbourne Jarwo, Ganjarist Central Victoria, dan Kawal Ganjar Downunder.
Dalam kesempatan itu dibacakan pernyataan dukungan/deklarasi kepada Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia 2024-2029.
Acara dilanjutkan dengan sesi foto dan penyampaian aspirasi dari beberapa peserta acara. Putu Pendit, seorang simpatisan partai pendukung pasangan Ganjar-Mahfud, memberikan jawaban menarik ketika ditanyakan apakah pilihan partai politik mempengaruhi pilihan dalam pilpres.
"Sepengetahuan saya ada banyak sih teman-teman yang mendukung partai-partai yang sebenarnya tidak mendukung Ganjar dan Mahfud. Tapi mereka menyatakan bahwa memilih presiden adalah masalah pribadi antara dia dan orang yang dipilih. Dan yang akan tahu akan pilihannya adalah dia di bilik suara. Jadi saya yakin mereka akan memilih Ganjar dan Mahfud," kata Mahfud.
Seorang diaspora Indonesia lainnya, Hila Kopong, ketika ditanyakan alasan memilih pasangan Ganjar-Mahfud menekankan pentingnya rekam jejak calon presiden dan calon wakil presiden. "Rekam jejak mereka jelas dalam membela Pancasila dan melawan gerakan diskriminasi di Indonesia selama ini," ujarnya.
Anton Tobing, koordinator dalam kegiatan deklarasi kali ini menyampaikan pentingnya memilih pemimpin tanpa beban masalah masa lalu atau yang memulai pencalonan dengan membuat masalah. "Pemilihan pemimpin atau kepala negara bukan merupakan urusan yang main-main. Marilah kita mempelajari rekam jejak calon presiden dan wakil presiden kita. Amat tidak bijak sekiranya kita memilih pemimpin dengan masalah masa lalu yang tidak pernah ada konklusinya atau memilih pemimpin yang memulai pencalonannya dengan membuat masalah," jelasnya.
Menurutnya, Indonesia Emas 2045 akan sulit tercapai bila kita salah memilih pemimpin. Hal senada disampaikan oleh Siti Mariani, anggota Tim Pemenangan Relawan Pemilu dari PDI Perjuangan (PDIP) yang hadir secara khusus untuk mengikuti deklarasi ini. Dia mengedepankan pentingnya menjaga semangat para pendukung Ganjar dan Mahfud di Melbourne.
"Terus semangat, perjuangan ini tidak mudah. Terus semangat Hari-H. Pastikan Warga Negara Indonesia di Australia dapat memenangkan Ganjar-Mahfud sebagai Presiden dan Wakil Presiden dalam Pemilu 2024 mendatang," ujarnya.
Acara yang diselenggarakan secara langsung ini dihadiri oleh lebih dari 60 peserta pendukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Mereka merupakan utusan lintas partai dan berbagai organisasi relawan seperti Australia for Ganjar-Mahfud, Melbourne Jarwo, Ganjarist Central Victoria, dan Kawal Ganjar Downunder.
Dalam kesempatan itu dibacakan pernyataan dukungan/deklarasi kepada Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia 2024-2029.
Acara dilanjutkan dengan sesi foto dan penyampaian aspirasi dari beberapa peserta acara. Putu Pendit, seorang simpatisan partai pendukung pasangan Ganjar-Mahfud, memberikan jawaban menarik ketika ditanyakan apakah pilihan partai politik mempengaruhi pilihan dalam pilpres.
"Sepengetahuan saya ada banyak sih teman-teman yang mendukung partai-partai yang sebenarnya tidak mendukung Ganjar dan Mahfud. Tapi mereka menyatakan bahwa memilih presiden adalah masalah pribadi antara dia dan orang yang dipilih. Dan yang akan tahu akan pilihannya adalah dia di bilik suara. Jadi saya yakin mereka akan memilih Ganjar dan Mahfud," kata Mahfud.
Seorang diaspora Indonesia lainnya, Hila Kopong, ketika ditanyakan alasan memilih pasangan Ganjar-Mahfud menekankan pentingnya rekam jejak calon presiden dan calon wakil presiden. "Rekam jejak mereka jelas dalam membela Pancasila dan melawan gerakan diskriminasi di Indonesia selama ini," ujarnya.
Anton Tobing, koordinator dalam kegiatan deklarasi kali ini menyampaikan pentingnya memilih pemimpin tanpa beban masalah masa lalu atau yang memulai pencalonan dengan membuat masalah. "Pemilihan pemimpin atau kepala negara bukan merupakan urusan yang main-main. Marilah kita mempelajari rekam jejak calon presiden dan wakil presiden kita. Amat tidak bijak sekiranya kita memilih pemimpin dengan masalah masa lalu yang tidak pernah ada konklusinya atau memilih pemimpin yang memulai pencalonannya dengan membuat masalah," jelasnya.
Menurutnya, Indonesia Emas 2045 akan sulit tercapai bila kita salah memilih pemimpin. Hal senada disampaikan oleh Siti Mariani, anggota Tim Pemenangan Relawan Pemilu dari PDI Perjuangan (PDIP) yang hadir secara khusus untuk mengikuti deklarasi ini. Dia mengedepankan pentingnya menjaga semangat para pendukung Ganjar dan Mahfud di Melbourne.
"Terus semangat, perjuangan ini tidak mudah. Terus semangat Hari-H. Pastikan Warga Negara Indonesia di Australia dapat memenangkan Ganjar-Mahfud sebagai Presiden dan Wakil Presiden dalam Pemilu 2024 mendatang," ujarnya.
(zik)