PDIP Tetap Kawal Jokowi-Maruf meski Beda Jalan di 2024
loading...
A
A
A
MATARAM - PDIP tetap mengawal Presiden Joko Widodo (Jokowi) -Wapres KH Maruf Amin meski beda sikap politik di Pilpres 2024. Partai berlambang banteng moncong putih tidak akan mengurangi profesionalitas kinerja menterinya.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, menteri anggota Kabinet Pemerintahan Jokowi-Maruf tetap bekerja mengawal Jokowi-Maruf dan memberikan yang terbaik bagi rakyat sekaligus menjaga stabilitas politik di Pemilu 2024.
"Menteri-menteri dari PDIP tetap menjalankan tugas bagi bangsa dan negara. Jauh dikedepankan dari sekadar manuver politik," ujar Hasto di sela Rakorda PDIP Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (5/11/2023).
Menurut dia, demokrasi harus dikawal agar berjalan dengan baik dan itu berarti rakyat tetap menjadi pemegang mandat tertinggi yang harus diikuti.
"Karena suara pemilu ada di rakyat. Rakyat itu sangat cerdas. Rakyat sudah tahu mana yang baik. Ganjar-Mahfud akan mengawal kebaikan itu. Berdiri di atas moral yang kokoh," ucapnya.
Dia menegaskan PDIP tidak akan menarik para menteri anggota kabinet dan tetap komitmen mendukung pemerintahan Jokowi-Maruf hingga tuntas periode 2019-2024.
Terkait Pileg dan Pilpres 2024, Hasto mengakui pilihan Jokowi dengan PDIP sudah berbeda. "Kami bergerak karena Ganjar-Mahfud bukan hanya sekadar pemimpin yang bersih jujur dan berpengalaman, tapi juga penegakan hukum di atas prinsip-prinsip keadilan. Hukum yang tidak dimanipulasi untuk kepentingan keluarga," ungkapnya.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, menteri anggota Kabinet Pemerintahan Jokowi-Maruf tetap bekerja mengawal Jokowi-Maruf dan memberikan yang terbaik bagi rakyat sekaligus menjaga stabilitas politik di Pemilu 2024.
"Menteri-menteri dari PDIP tetap menjalankan tugas bagi bangsa dan negara. Jauh dikedepankan dari sekadar manuver politik," ujar Hasto di sela Rakorda PDIP Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (5/11/2023).
Menurut dia, demokrasi harus dikawal agar berjalan dengan baik dan itu berarti rakyat tetap menjadi pemegang mandat tertinggi yang harus diikuti.
"Karena suara pemilu ada di rakyat. Rakyat itu sangat cerdas. Rakyat sudah tahu mana yang baik. Ganjar-Mahfud akan mengawal kebaikan itu. Berdiri di atas moral yang kokoh," ucapnya.
Dia menegaskan PDIP tidak akan menarik para menteri anggota kabinet dan tetap komitmen mendukung pemerintahan Jokowi-Maruf hingga tuntas periode 2019-2024.
Terkait Pileg dan Pilpres 2024, Hasto mengakui pilihan Jokowi dengan PDIP sudah berbeda. "Kami bergerak karena Ganjar-Mahfud bukan hanya sekadar pemimpin yang bersih jujur dan berpengalaman, tapi juga penegakan hukum di atas prinsip-prinsip keadilan. Hukum yang tidak dimanipulasi untuk kepentingan keluarga," ungkapnya.
(jon)