Stafsus Presiden Dorong Pengusaha Muda Ikut Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 01 November 2023 - 22:04 WIB
loading...
Stafsus Presiden Dorong Pengusaha Muda Ikut Benahi Kerusakan Lingkungan
Staf Khusus (Stafsus) Presiden, Diaz Hendropriyono menyarankan agar pengusaha muda jangan terburu-buru masuk ke dunia politik. Foto/MPI
A A A
JAKARTA - Staf Khusus (Stafsus) Presiden, Diaz Hendropriyono menyarankan agar pengusaha muda jangan terburu-buru masuk ke dunia politik. Menurutnya, tidak harus masuk politik jika ingin berkontribusi buat negara.

"Tidak harus masuk politik semua untuk bisa berkontribusi bagi bangsa ini," ujar Diaz saat menjadi pembicara utama pada acara Junior Chamber International (JCI) Indonesia National Convention 2023, Surabaya, Rabu (1/11/2023).

Diaz mengatakan pengusaha-pengusaha muda sebaiknya lebih memprioritaskan modal dan waktunya untuk berinvestasi di industri hijau. Sebab, visi Indonesia Emas 2045 akan lebih mungkin terwujud jika upaya-upaya membenahi kerusakan lingkungan semakin intensif.

"Banyak cara untuk membantu menyelamatkan bumi. Dengan apa? Coba berinvestasi di startup (perusahaan rintisan) atau membangun startup yang bergerak di industri hijau" jelasnya.

Dilansir dari media sosialnya @diaz.hendropriyono dalam setahun terakhir, rajin menemui startup-startup dan UMKM di bidang lingkungan. Misalnya perusahaan yang memproduksi plastik alternatif sekali pakai seperti Enviplas, Biopac, dan Greenhope serta perusahaan sumber pangan alternatif seperti Green Rebel, Meatless Kingdom, dan Algaepark.

Senada dengan Diaz, Menteri Sosial Tri Rismaharini juga mengajak pengusaha muda untuk mengamati tanda-tanda yang ada. Para pengusaha muda perlu tampil sebagai agen perubahan yang berani dengan ide-ide segar dan tindakan nyata berdasarkan tanda-tanda tersebut.

"Baca tanda-tanda itu. Mulai alamnya, lingkungannya, dan sosialnya dan tidak ada alasan bagi kita untuk tidak bergerak," jelas mantan Wali Kota Surabaya tersebut.

Tantangan perubahan iklim juga dirasakan Risma dalam kunjungannya ke berbagai daerah. Ia menceritakan beberapa daerah yang mengalami kekeringan seperti di Agats, Bogor, dan Gunung Kidul. Untuk itu, ia memberikan bantuan berupa Instalasi Pengolahan Air Terpadu dengan tenaga surya guna menyediakan sumber air bersih bagi masyarakat.



JCI adalah organisasi kepemudaan internasional terbesar di dunia. Jumlah alumni JCI secara global telah mencapai lebih dari 2 juta orang yang tersebar di 152 negara termasuk Indonesia.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1459 seconds (0.1#10.140)