Suara Calon Hakim Meninggi, Anggota DPR Takut

Rabu, 13 September 2017 - 18:09 WIB
Suara Calon Hakim Meninggi, Anggota DPR Takut
Suara Calon Hakim Meninggi, Anggota DPR Takut
A A A
JAKARTA - Calon Hakim Agung, Gazalba Saleh mendapat peringatan dari DPR saat menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di Komisi III, Rabu (13/9/2017) hari ini.‎

Gazalba diperingatkan lantaran nada suaranya meninggi saat mengklarifikasi jabatannya dalam ‎iklan di sebuah media cetak.

Dalam iklan itu, Gazalba disebut sebagai ‎Dosen Fakultas Hukum Universitas Surabaya.‎ Adapun klarifikasi Gazalba untuk menjawab pertanyaan Anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Arteria Dahlan.

"Saya adalah Dosen Fakutas Hukum Narotama Surabaya sejak tahun 2011 sampai saat ini," kata Gazalba mengawali klarifikasinya di hadapan belasan anggota DPR di Ruang Rapat Komisi III, Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (13/9/2017).

Gazalba membantah pernah menjadi dosen tamu di mana pun. Namun, dia mengaku sempat menjadi dosen luar biasa di beberapa tempat.

Sejak mengajar di ‎Universitas Narotama Surabaya,
Gazalba mengaku sudah berhenti sebagai dosen luar biasa di beberapa tempat.

"Masalah yang dipersoalkan oleh Bapak Arteria berangkat dari adanya pengumuman Komisi III DPR di Kompas, yang mengatakan bahwa saya‎ adalah Dosen Fakultas Hukum Universitas Surabaya," kata Gazalba.

Menurut dia, Universitas Narotama Surabaya dengan Universitas Surabaya ‎jelas berbeda. "Saya adalah Dosen Universitas Narotama Surabaya, dan sudah saya klarifikasi," tambah Gazalba dengan nada meninggi.

Dia menegaskan Universitas Narotama pun telah mengklarifikasi jabatannya itu ke Sekretariat Komisi III DPR. "Bahwa iklan tersebut salah. Kenapa perlu diklarifikasi, karena dikhawatirkan seperti ini lah ada masukan surat yang masuk seperti ini," tuturnya.

Lalu, Anggota Komisi III DPR Junimart Girsang interupsi. "Tadi Pak Arteria Dahlan mau mengomentari boleh, kalau yang lain nanti," kata Wakil Ketua Komisi III DPR Trimedya Panjaitan yang memimpin uji kelayakan dan kepatutan calon hakim agung itu.

"Ketua, saya tidak mau mengomentari ketua, cuma saya minta nada bicaranya jangan terlalu tinggi, saya takut, ketua," jawab Anggota DPR Arteria Dahlan.

Trimedya Panjaitan pun sepakat dengan pernyataan Arteria Dahlan tersebut. ‎"Tolong, betul itu, ‎tolong saudara calon, saya juga kaget. Kalau ada hal-hal yang ditanyakan biasa aja jawabnya. Karena hanya saudara calon yang berani seperti ini, KPK saja kemarin tidak memanggil yang terhormat saja, ditegur Pak Arteria Dahlan," kata Trimedya.

Trimedya pun meminta Gazalba juga memerhatikan etika ketika menjalani fit and proper test di Komisi III DPR. ‎"Kami bukan tempat untuk dimarahi dengan suara yang keras itu," ujar politikus PDIP ini.

‎Mendapat peringatan demikian, Gazalba meminta maaf. ‎"Mohon maaf Bapak Arteria Dahlan, karena mungkin saya berasal dari Bugis, biasanya nadanya tinggi begitu pak. Saya akan merendahkan. Terima kasih Pak," kata Gazalba menjawab.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3865 seconds (0.1#10.140)