Beredar Isu Jokowi Sodorkan KSAD ke DPR Jadi Panglima TNI, Pengamat: Peluangnya Besar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Beredar isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyodorkan nama Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon tunggal Panglima TNI ke DPR. Agus Subiyanto akan menggantikan Laksamana TNI Yudo Margono yang memasuki masa pensiun pada November.
Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi mengaku belum menerima informasi tersebut secara resmi. Namun, dia menilai, Jenderal TNI Agus Subiyanto memiliki peluang besar karena kedekatannya dengan Jokowi.
"Saya belum tahu kabar itu (surat Presiden ke DPR) benar atau tidak. Tapi ya harus diakui bahwa rekam jejak kedekatan dengan Presiden dan masa aktif yang lebih panjang, telah menghadirkan peluang lebih besar bagi KSAD baru, Jenderal Agus Subiyanto untuk menjadi Panglima TNI berikutnya," kata Khairul, Senin (30/10/2023).
Tidak hanya itu, Agus Subiyanto berasal dari matra yang berbeda dengan Panglima TNI saat ini Laksamana Yudo Margono. Hal itu akan tepat karena sejak Reformasi jabatan Panglima TNI selalu diisi dari matra yang bergantian. "Kecuali Jenderal Moeldoko yang digantikan oleh Jenderal Gatot Noermantyo pada 2015, belum pernah ada Panglima TNI berturut-turut dari matra yang sama," jelasnya.
Dengan budaya jabatan Jenderal TNI yang selalu bergantian, KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali memiliki peluang yang lebih kecil menggantikan Yudo Margono. Begitu juga dengan KSAU Marsekal TNI Fajar Prasetyo yang akan memasuki masa pensiun dalam waktu dekat.
"Artinya secara kelaziman, peluang KSAL Muhammad Ali menggantikan Laksamana Yudo Margono juga akan lebih kecil. Begitu pula dengan KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo. Beliau akan pensiun dalam 6 bulan ke depan. Peluangnya tentu lebih kecil lagi," pungkasnya.
Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi mengaku belum menerima informasi tersebut secara resmi. Namun, dia menilai, Jenderal TNI Agus Subiyanto memiliki peluang besar karena kedekatannya dengan Jokowi.
"Saya belum tahu kabar itu (surat Presiden ke DPR) benar atau tidak. Tapi ya harus diakui bahwa rekam jejak kedekatan dengan Presiden dan masa aktif yang lebih panjang, telah menghadirkan peluang lebih besar bagi KSAD baru, Jenderal Agus Subiyanto untuk menjadi Panglima TNI berikutnya," kata Khairul, Senin (30/10/2023).
Tidak hanya itu, Agus Subiyanto berasal dari matra yang berbeda dengan Panglima TNI saat ini Laksamana Yudo Margono. Hal itu akan tepat karena sejak Reformasi jabatan Panglima TNI selalu diisi dari matra yang bergantian. "Kecuali Jenderal Moeldoko yang digantikan oleh Jenderal Gatot Noermantyo pada 2015, belum pernah ada Panglima TNI berturut-turut dari matra yang sama," jelasnya.
Dengan budaya jabatan Jenderal TNI yang selalu bergantian, KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali memiliki peluang yang lebih kecil menggantikan Yudo Margono. Begitu juga dengan KSAU Marsekal TNI Fajar Prasetyo yang akan memasuki masa pensiun dalam waktu dekat.
"Artinya secara kelaziman, peluang KSAL Muhammad Ali menggantikan Laksamana Yudo Margono juga akan lebih kecil. Begitu pula dengan KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo. Beliau akan pensiun dalam 6 bulan ke depan. Peluangnya tentu lebih kecil lagi," pungkasnya.
(cip)