Hanya 63 Persen Warga Muhammadiyah yang Patuhi Protokol Kesehatan

Rabu, 05 Agustus 2020 - 15:48 WIB
loading...
Hanya 63 Persen Warga...
Masyarakat saat berangkat untuk melaksanakan salat Idul Adha 1441 H di Lapangan Masjid Al-Azhar, Jakarta, Jumat (31/07/2020). Foto: SINDOnews/Adam Erlangga
A A A
JAKARTA - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah terus menyerukan beragam imbauan kepada masyarakat demi mencegah penularan virus corona (Covid-19). Hal itu terutama berupa anjuran untuk mengikuti protokol kesehatan dalam beraktivitas sehari-hari, termasuk dalam kegiatan beribadah dan bekerja.

Ketua Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) PP Muhammadiyah Agus Samsudin mengungkapkan, sebagian besar warga Muhammadiyah taat mengikuti imbauan pimpinan pusat. Salah satunya, terkait pelaksanaan salat Idul Adha, Jumat pekan lalu.

“Berdasarkan survei yang diadakan tim kesehatan masyarakat dengan melibatkan sekitar 1.000 orang, sebanyak 63 persen warga Muhammadiyah patuh terhadap anjuran yang diberikan seperti pemakaian masker, penerapan jaga jarak atau physical distancing, dan cuci tangan,” tutur Agus dalam konferensi pers secara daring, Rabu (5/8/2020).

(Baca: Muhammadiyah Ledakan Beirut, Muhammadiyah Sampaikan Duka Mendalam)

Tak hanya itu, lanjut Agus, keinginan masyarakat untuk pergi ke masjid masih sangat tinggi. Lebih dari 50 persen responden menyatakan ingin sekali segera masuk masjid.

“Tetapi kami ingin mengingatkan kembali. Satu, bahwa titik puncak dari penularan ini (Covid-19) sampai sekarang kita belum tahu. Kedua, beberapa kegiatan yang berkaitan dengan aktivitas berkumpul menyatakan bahwa efek penularannya semakin tinggi,” ujar dia.

(Baca: Pasien Covid-19 Terus Bertambah, RS Muhammadiyah Mulai Kewalahan)

Ia mencontohkan kegiatan belajar mengajar tatap muka di sekolah yang belakangan sudah mulai dibuka kembali di beberapa daerah. Termasuk juga kegiatan perkantoran yang mulai aktif lagi.

Kendati begitu, Agus mengingatkan agar masyarakat juga berhati-hati dalam melakukan kegiatan di area berkumpul. Misalnya yang terjadi di Jakarta, diketahui ada 57 titik yang menjadi klaster penularan terutama di area perkantoran.

“Tempat berkumpul memang penting, tetapi sekali lagi harus hati-hati sehingga kita semua tetap terjaga kesehatan kita,” pesannya.
(muh)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Profil Rizal Fadhillah,...
Profil Rizal Fadhillah, Sosok yang Dilaporkan Jokowi Terkait Kasus Ijazah Palsu
Muhammadiyah Merespons...
Muhammadiyah Merespons Advokat Terlibat Suap Rp60 Miliar: Perilaku yang Mencoreng Profesi
Gelar Halalbihalal,...
Gelar Halalbihalal, Muhammadiyah Tegaskan Komitmennya terhadap Keharmonisan
Kapan Idulfitri 2025...
Kapan Idulfitri 2025 Menurut Muhammadiyah? Cek di Sini
Lebaran 2025 Serentak...
Lebaran 2025 Serentak 31 Maret? Ini Prediksi BMKG, BRIN, dan Keputusan Muhammadiyah!
Muhammadiyah Luncurkan...
Muhammadiyah Luncurkan Becak Listrik Dukung Ekonomi Rakyat
MUI dan Muhammadiyah...
MUI dan Muhammadiyah Bantah Dukung Pemakzulan Gibran Rakabuming
Bank Aladin dan Muhammadiyah...
Bank Aladin dan Muhammadiyah Kerja Sama Perkuat Ekosistem Keuangan Syariah
Muhammadiyah Dukung...
Muhammadiyah Dukung Polres Pelabuhan Tanjung Priok Jaga Kamtibmas dan Giat Keagamaan
Rekomendasi
India Tuding Pakistan...
India Tuding Pakistan Alami Kebuntuan Militer, Berikut 5 Alasannya
Tak Pernah Terjadi Sebelumnya,...
Tak Pernah Terjadi Sebelumnya, China Mampu Tundukkan AS
Satlantas Polres Bogor:...
Satlantas Polres Bogor: 100.000 Kendaraan Lintasi Jalur Puncak Hari Ini
Berita Terkini
PP ISNU Sebut Beasiswa...
PP ISNU Sebut Beasiswa Filantropis Cetak Generasi Unggul dan Inovatif
IPW Nilai Pengerahan...
IPW Nilai Pengerahan TNI di Kejaksaan Perlu Ditinjau Ulang
Cetak Kader Ideologis...
Cetak Kader Ideologis dan Tangguh, DPP PKB Gelar Pendidikan Instruktur PKPB
Anggota DPR Juliyatmono...
Anggota DPR Juliyatmono Sebut Gaji Guru Standarnya Harus Rp25 Juta Per Bulan
Menekraf Percaya FSAI...
Menekraf Percaya FSAI Jadi Wadah Promosi Ekonomi Kreatif Indonesia-Australia
Dedi Mulyadi Klaim Bisa...
Dedi Mulyadi Klaim Bisa Gaji Warga Jakarta Rp10 Juta Per KK, Pengamat: Ambisi untuk Pilpres 2029
Infografis
5 Manfaat Salat Tarawih...
5 Manfaat Salat Tarawih bagi Kesehatan yang Harus Diketahui
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved