Survei LSI Denny JA: Ganjar-Mahfud Unggul di Pemilih Pendidikan SLTA hingga Universitas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) yang didukung Partai Perindo, Ganjar Pranowo - Mahfud MD unggul di segmen pemilih berpendidikan minimal SLTA hingga perguruan tinggi. Hal ini terpotret dari hasil survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA.
Peneliti LSI Denny JA, Hanggoro Doso Pamungkas, dalam penelitian terbaru, pihaknya melakukan simulasi terhadap tiga pasang capres-cawapres. Ketiganya adalah Ganjar-Mahfud; Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka; dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Dari hasil survei, elektabilitas Ganjar-Mahfud ini unggul dalam dua segmen pendidikan tersendiri. "Segmen pendidikan SMA sederajat paling banyak memilih Ganjar dan Mahfud, yakni sebanyak 40,6% responden," ujar Hanggoro dalam konferensi pers di kantor LSI Denny JA, Selasa (24/10/2023).
Hanggoro memaparkan, pasangan Prabowo-Gibran di tingkat pemilih berpendidikan SLTA, hanya memperoleh 36,8%. Sedangkan paslon Anies-Muhaimin mendapatkan 15,6%, sehingga menyisakan 7,0% yang menjawab tidak tahu dan tidak menjawab.
Paslon Ganjar-Mahfud kembali unggul dalam elektabilitas pemilih dengan segmen berpendidikan perguruan tinggi hingga tingkat doktoral. Ganjar-Mahfud unggul telak. "Untuk pendidikan tamat D3 ke atas paling banyak memilih Ganjar–Mahfud, hingga 35,4% responden," ujar Hanggoro.
Sementara untuk Anies-Muhaimin memperoleh 27,8% responden berpendidikan perguruan tinggi, kemudian Prabowo-Gibran mendapatkan dukungan terendah yakni 21,8%. Sisanya yakni 15,0% responden menjawab tidak tahu dan tidak menjawab.
Survei LSI Denny JA yang dilaksanakan 4-12 September 2023 dilakukan secara tatap muka (face-to-face interview) dengan menggunakan kuesioner kepada 1.200 responden di seluruh Indonesia. Margin of error survei ditetapkan sebesar 2,9%.
Selain survei dengan metode kuantitatif, LSI Denny JA juga memperkaya informasi dan analisa dengan metode kualitatif, seperti analisis media, in-depth interview, expert judgement dan focus group discussion.
Peneliti LSI Denny JA, Hanggoro Doso Pamungkas, dalam penelitian terbaru, pihaknya melakukan simulasi terhadap tiga pasang capres-cawapres. Ketiganya adalah Ganjar-Mahfud; Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka; dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Dari hasil survei, elektabilitas Ganjar-Mahfud ini unggul dalam dua segmen pendidikan tersendiri. "Segmen pendidikan SMA sederajat paling banyak memilih Ganjar dan Mahfud, yakni sebanyak 40,6% responden," ujar Hanggoro dalam konferensi pers di kantor LSI Denny JA, Selasa (24/10/2023).
Hanggoro memaparkan, pasangan Prabowo-Gibran di tingkat pemilih berpendidikan SLTA, hanya memperoleh 36,8%. Sedangkan paslon Anies-Muhaimin mendapatkan 15,6%, sehingga menyisakan 7,0% yang menjawab tidak tahu dan tidak menjawab.
Paslon Ganjar-Mahfud kembali unggul dalam elektabilitas pemilih dengan segmen berpendidikan perguruan tinggi hingga tingkat doktoral. Ganjar-Mahfud unggul telak. "Untuk pendidikan tamat D3 ke atas paling banyak memilih Ganjar–Mahfud, hingga 35,4% responden," ujar Hanggoro.
Sementara untuk Anies-Muhaimin memperoleh 27,8% responden berpendidikan perguruan tinggi, kemudian Prabowo-Gibran mendapatkan dukungan terendah yakni 21,8%. Sisanya yakni 15,0% responden menjawab tidak tahu dan tidak menjawab.
Survei LSI Denny JA yang dilaksanakan 4-12 September 2023 dilakukan secara tatap muka (face-to-face interview) dengan menggunakan kuesioner kepada 1.200 responden di seluruh Indonesia. Margin of error survei ditetapkan sebesar 2,9%.
Selain survei dengan metode kuantitatif, LSI Denny JA juga memperkaya informasi dan analisa dengan metode kualitatif, seperti analisis media, in-depth interview, expert judgement dan focus group discussion.
(abd)