Ganjar Pranowo Ungkap Proses Pembuatan Visi Misi Capres-Cawapres 2024

JAKARTA - Pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) yang didukung Partai Perindo, Ganjar Pranowo -Mahfud MD telah resmi mendaftar ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Kamis (19/10/2023) lalu. Salah satu syarat pendaftaran yaitu visi misi yang diusung dalam lima tahun ke depan.

Ganjar menceritakan visi misi itu dibuat melalui Forum Group Discussion (FGD) dan melibatkan partai pengusung, yaitu Partai Perindo, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Hanura. Turut diundang dalam FGD itu para pakar dan tokoh masyarakat.

"Ada dari tim partai-partai yang sudah bekerja sama dan mengusung, ada uji coba, bukan uji coba lah, semacam FGD mendapatkan masukan gitu dari pakar-pakar, dan tentu saja dari kelompok masyarakat mereka juga memberi berbagai macam masukan," kata Ganjar di Media Center TPN GP, Jakarta Pusat, Minggu (22/10/2023).



Mantan Gubernur Jawa Tengah itu mengaku senang visi misi telah selesai dan bisa diserahkan ke KPU. Pihaknya sengaja melibatkan masyarakat karena tujuan visi misi adalah kepentingan bangsa Indonesia.

"Jadi selalu punya dinamika. Dinamika yang akhirnya kemarin hasilnya kita berikan ke KPU gitu," katanya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud MD, Andika Perkasa membeberkan visi dan misi Gerak Cepat Menuju Indonesia Unggul dalam Pilpres 2024. Dia menyampaikan hal itu setelah menyaksikan film Rencana Besar bersama Gerak 98 (Gerakan Aktivis 98) di Rumah Bersama Pelayan Rakyat (RBPR).

"Jadi memang tim pemenangan nasional baru mem-publish visi misi kami Ganjar Pranowo dan Mahfud MD," kata Andika, Jumat (20/10/2023).



Purnawirawan Jenderal TNI itu menjelaskan ada 8 visi misi Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menuju Indonesia unggul. Antara lain mempercepat pertumbuhan manusia yang unggul, mempercepat sains dan teknologi, mempercepat pembangunan ekonomi, mempercepat pemerataan pembangunan ekonomi, mempercepat pembangunan sistem digital nasional, mempercepat lingkungan hidup yang lestari.

Selanjutnya mempercepat demokratisasi yang kritis dan mempercepat peningkatan peran Indonesia dalam menciptakan tatanan dunia baru yang sustainable, serta memberikan keadilan dengan pertahanan kita.

"Visi misi itu masih banyak turunannya lagi," kata mantan Panglima TNI itu.