Ganjar-Mahfud MD, Duet Capres-Cawapres yang Hindari Politik Identitas
loading...
A
A
A
Ungkapan ini dilontarkan pada saat ramai isu politik identitas ketika Ganjar sempat tampil dalam tayangan azan. Ganjar pernah mengingatkan kepada timnya untuk mempertimbangkan apabila hal ini masuk wilayah kampanye.
"Dan pada saat itu saya hanya mengingatkan, kalau ini masuk wilayah kampanye tolong dipertimbangkan. Kecuali bukan wilayah kampanye, silakan Anda pakai. Dan itu akan terjadi," kata Ganjar.
Cawapres Ganjar, Mahfud MD juga mengungkapkan dirinya tidak mau diisukan dekat dengan citra politik identitas. Hal ini dinyatakan oleh Mahfud ketika ia mengungkap alasan tidak berpasangan dengan capres lain.
Mahfud membeberkan bahwa dirinya pernah ditawari mendampingi Anies Baswedan, namun ia menolak karena menurutnya dia bisa jadi sosok yang memecah belah partai koalisi pengusung Anies Baswedan. Ia menegaskan bahwa penolakan tersebut bukan karena ada masalah pribadi.
"Saya minta maaf ya ini hanya soal citra politik saja, bukan soal benar atau salah. Kalau misalnya saya dengan Anies mungkin citra penggunaan politik identitas tidak banyak yang hilang sehingga agak sulit menjelaskannya, bagi saya. Mungkin kurang benar, tapi itu citra yang ada di publik," ujar Mahfud, dalam program Mata Najwa, Kamis (19/10/2023).
Lihat Juga: Debat Sengit Refly Harun dan Saleh Daulay, soal Ketum PAN Kalah Sama Gibran di Pencawapresan
"Dan pada saat itu saya hanya mengingatkan, kalau ini masuk wilayah kampanye tolong dipertimbangkan. Kecuali bukan wilayah kampanye, silakan Anda pakai. Dan itu akan terjadi," kata Ganjar.
Cawapres Ganjar, Mahfud MD juga mengungkapkan dirinya tidak mau diisukan dekat dengan citra politik identitas. Hal ini dinyatakan oleh Mahfud ketika ia mengungkap alasan tidak berpasangan dengan capres lain.
Mahfud membeberkan bahwa dirinya pernah ditawari mendampingi Anies Baswedan, namun ia menolak karena menurutnya dia bisa jadi sosok yang memecah belah partai koalisi pengusung Anies Baswedan. Ia menegaskan bahwa penolakan tersebut bukan karena ada masalah pribadi.
"Saya minta maaf ya ini hanya soal citra politik saja, bukan soal benar atau salah. Kalau misalnya saya dengan Anies mungkin citra penggunaan politik identitas tidak banyak yang hilang sehingga agak sulit menjelaskannya, bagi saya. Mungkin kurang benar, tapi itu citra yang ada di publik," ujar Mahfud, dalam program Mata Najwa, Kamis (19/10/2023).
Lihat Juga: Debat Sengit Refly Harun dan Saleh Daulay, soal Ketum PAN Kalah Sama Gibran di Pencawapresan
(zik)