Keterangan Novel Baswedan Belum Mampu Membantu Penyelidikan

JAKARTA - Kepolisian telah meminta keterangan Penyidik Senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan di Kedutaan Besar Indonesia di Singapura pada Senin 14 Agustus 2017 lalu. Novel dimintai keterangan terkait penyiraman air keras yang dialaminya‎ tersebut.

‎Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono menyatakan, jika keterangan dari novel ini untuk sementara belum membantu proses penyidikan Kasus penyiraman air keras yang tak diketahui pelakunya tersebut.

"Untuk sementara belum," ucap dia saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (15/8/2017).

Apalgi Novel sendiri masih belum mau membeberkan informasi pernya‎taan di beberapa media terkait kasus yang menimpanya tersebut. Termasuk pernyataan keterlibatan jenderal polisi dalam kasus tersebut.

Karenanya, keterangan yang diminta dari novel dinilai belum cukup membantu proses penyelidikan. "Kita belum dapatkan berkaitan dengan apa yang dia sampaikan di media," ucapnya.

Menurutnya, Novel mengaku baru mau menyampaikan apa yang dia katakan pada media jika pelaku penyerangnya telah ditangkap.

"Intinya bahwa yang bersangkutan menyampaikan ,dia tidak akan menyampaikan bukti-buktinya sebelum (pelaku) tertangkap. Nanti ada waktunya tersendiri akan kami sampaikan. Kemudian beliau tidak menyampaikan juga gitu," ucap Argo.

‎Diberitakan sebelumnya, Penyidik Senior KPK, Novel Baswedan disiram pelaku tak dikenal dengan air keras ke mukanya. Penyiraman itu dilakukan usai novel ibadah Shalat Subuh pada selasa 11 April 2017 di Kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.