ASFA Foundation Jajaki Kerja Sama Bidang SDM hingga Teknologi dengan Pemda Xinjiang

Kamis, 19 Oktober 2023 - 23:43 WIB
loading...
ASFA Foundation Jajaki Kerja Sama Bidang SDM hingga Teknologi dengan Pemda Xinjiang
Ketua ASFA Foundation Komisaris Jenderal (Purn) Polisi Syafruddin Kambo bertemu Vice Chairman of The CPPCC Xinjiang Committee, President of Xinjiang Institute, Abdureqip Tomurniaz, di Xinjiang, China. Foto/istimewa
A A A
JAKARTA - ASFA Foundation menjajaki kerja sama dengan Pemerintah Daerah Xinjiang, China. Kerja sama tersebut meliputi pendidikan, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), dan pengembangan teknologi.

Hal ini disampaikan Ketua ASFA Foundation Komisaris Jenderal (Purn) Polisi Syafruddin Kambo seusai bertemu dengan Vice Chairman of The CPPCC Xinjiang Committee, President of Xinjiang Institute, Abdureqip Tomurniaz, di Urumqi, Ibu Kota Provinsi Xinjiang, China, Kamis (19/10/2023).

Menurut Syafruddin, selain bidang pendidikan kerja sama berkelanjutan yang bisa diwujudkan dengan Xinjiang adalah bidang sumber daya manusia dan teknologi. “Tadi sudah ditawarkan kerja sama di bidang teknologi agriculture dan geologi. Selain itu pendidikan keislaman, yang tentu akan dipelajari lebih mendalam karena budaya di Xinjiang dan budaya di Indonesia tentu berbeda,” jelas Syafruddin.



Yang tak kalah penting menurut Syafruddin, adalah kerja sama membangun sumber daya manusia yang berkelanjutan dan unggul. “Itu akan segera kita lakukan bersama-sama,” tambah Syafruddin.

Misi ASFA Foundation utamanya adalah misi pendidikan, membangun sumber daya manusia Indonesia yang unggul, misi kemanusiaan dan perdamaian. ”Oleh karena itu, mari kita sama-sama satukan pembangunan opini, baik itu di Indonesia maupun di global,” katanya.



Dalam pertemuan tersebut Pemerintah Xinjiang menjelakan secara gamblang mengenai daerahnya mulai dari geografi, demografi, biografi sampai dengan perkembangannya sampai dengan peradabannya dan sekaligus juga secara lengkap menyampaikan keluh kesah dan sebagainya.

Toleransi antarumat beragama di Xinjiang cukup baik. Masjid ada di mana-mana, gereja juga ada. Pemakaman Islam ada, baik di perdesaan maupun di kota. Kemudian makanan halal dan tidak halal juga tersedia. Tidak hanya itu, ajaran Islam juga berkembang dengan baik dengan toleransi yang kuat. “Tidak ada tempat buat terorisme ataupun radikalisme,” kata Syafruddin.

Dalam kunjungan ke Xinjiang, Syafruddin didampingi tokoh agama dan guru besar seperti Gus Luqman Al Hakim, Gus Akomadin Shofa, Kiai Anang Rikza Masyhadi, Habib Ali Bahar, Habib Geys, Prof. Hamid Fahmi Zarkasy, dan Prof. Sangidu.

Selain itu ikut juga Mas Guntur Laupe, Buyung Wijaya Kusuma, Nur Windiyanto, Said Aldi Alidrus, Pangeran Arsyad Ihsanulhaq, Rimanda Primawan, Ecep S. Yasa, dan Aditya Nadhil
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1414 seconds (0.1#10.140)