Pentingnya Teknologi Pertanian untuk Mencapai Kedaulatan Pangan di Indonesia

Selasa, 17 Oktober 2023 - 13:55 WIB
loading...
Pentingnya Teknologi...
Ganjar Pranowo. Foto/Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pertanian telah menjadi sektor yang sangat penting dalam menjaga kelangsungan hidup manusia, dari masa prasejarah hingga saat ini. Hal ini berlaku juga di Indonesia yang tetap merupakan negara agraris hingga saat ini.

Meskipun Indonesia saat ini berusaha untuk berkembang menjadi negara berindustri, sektor pertanian masih memainkan peran penting dalam perekonomian negara ini. Namun, kondisi pertanian di Indonesia saat ini menghadapi tantangan yang sangat berat.

Awalnya, metode pertanian konvensional telah berhasil meningkatkan produktivitas dan penyediaan pangan di Indonesia. Namun, seiring berjalannya waktu, efisiensi produksi cenderung menurun karena pengaruh negatif dari berbagai faktor yang berdampak merugikan.

Sifat produk pertanian yang mudah rusak, serta fluktuasi cuaca dan lingkungan di Indonesia akibat pemanasan global, semakin mempercepat kerusakan komoditas pertanian. Adanya perlakuan yang tidak memadai saat komoditas ini didistribusikan juga berkontribusi pada penurunan kualitas produk pertanian.

Akibat dari kualitas hasil pertanian yang rendah di Indonesia, produk impor lebih dominan di pasaran dibandingkan dengan produk pertanian lokal. Fenomena ini mencerminkan kepercayaan masyarakat pada kualitas produk pertanian impor dibandingkan dengan produk dalam negeri.

Dampaknya, petani mengalami kerugian yang signifikan karena hasil pertanian mereka tidak diminati oleh masyarakat, dan ini berdampak negatif pada siklus pertanian selanjutnya. Ketika hasil pertanian petani tidak mendapatkan konsumen, ini berarti kurangnya aliran modal untuk kembali ke dalam siklus pertanian berikutnya. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan teknologi pertanian untuk meningkatkan mutu produk pertanian lokal.

Strategi Ganjar Pranowo untuk Mencapai Kedaulatan Pangan di Indonesia

Bakal Calon Presiden Ganjar Pranowo menyatakan bahwa pemanfaatan teknologi dapat menjadi faktor yang menentukan keberhasilan dalam mengatasi permasalahan hingga mencapai kedaulatan pangan.

Hal tersebut disampaikan Ganjar dalam pidatonya dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (29/9/2023).

Ia mengakui bahwa saat ini zaman sudah mengalami perubahan. Oleh karena itu semua pihak harus dapat menyesuaikan perubahan untuk memanfaatkan teknologi demi kepentingan kedaulatan pangan.

"Maka dari itu zaman sudah berubah. Generasi berganti. Dan kita tidak bisa mengharapkan berdikari dari pangan ini tanpa kita melakukan perubahan besar dari sisi teknologi. Dari modifikasi cuaca, sekolah lapang iklim menjadi penting ketika praktik ini dapat kita lakukan," jelas Ganjar.

Selain hal tersebut, Ganjar juga meminta kepada pemerintah untuk memastikan bantuan insentif untuk menunjang kedaulatan pangan tersebut.

"Kita mesti memastikan bantuan insentif, bibit, pupuk, sarana perikanan, tangkap, budidaya, yang mesti disalurkan tepat sasaran," ungkap Ganjar.

Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Semarang (USM) Prof Dr Ir Haslina menilai bahwa gagasan dan kebijakan Ganjar soal pertanian sangat layak untuk diterapkan secara nasional.

Menurut Haslina, ide dan kebijakan Ganjar di sektor pertanian telah terbukti berhasil di Jawa Tengah. Ganjar dianggap berhasil mengelola semua aspek pertanian dari hulu hingga hilir, membuat Jawa Tengah swasembada beras, dan mendorong diversifikasi produk pangan.

Sebagai contoh, upaya keras Ganjar dalam menjaga stabilitas harga produk pertanian telah menghasilkan kendali yang baik atas harga-harga tersebut.

"Kami memiliki keyakinan, benar-benar keyakinan, bahwa Insyaallah, apa yang telah dilakukan oleh Pak Ganjar bisa diadopsi di seluruh Indonesia. Jawa Tengah telah memberikan contoh yang positif," ujar Haslina.

"Ketahanan pangan telah terjaga dengan baik, stabilitas harga berjalan dengan baik, menciptakan lebih banyak lapangan kerja, meningkatkan pendapatan, dan memberdayakan masyarakat miskin," kata Prof Dr. Ir. Haslina, Kamis (5/10/2023).

Menurut Haslina, jika Ganjar terpilih sebagai Presiden Indonesia, pencapaian yang telah berhasil di Jawa Tengah dapat direplikasi di berbagai wilayah lain, bahkan di tingkat nasional. Sebagai contoh, ia menyebutkan bahwa daerah Sukoharjo berhasil menciptakan surplus tinggi dalam produksi serealia, umbi-umbian, dan beras.
(zik)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1386 seconds (0.1#10.140)