Pasar Rakyat Indonesia di Cape Town Diserbu Pengunjung, Makanan Tradisional Laris Manis

Minggu, 15 Oktober 2023 - 08:42 WIB
loading...
Pasar Rakyat Indonesia di Cape Town Diserbu Pengunjung, Makanan Tradisional Laris Manis
Ribuan pengujung menyerbu Indonesian Folk Market atau pasar rakyat yang digelar di Halaman Kantor KJRI Cape Town, Afrika Selatan Sabtu (14/10/2023). Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - KJRI Cape Town, Afrika Selatan menyelenggarakan “Indonesian Folk Market” atau pasar rakyat di Halaman Kantor KJRI, Sabtu (14/10/2023). Selain untuk memperkenalkan tradisi pasar rakyat Indonesia, kegiatan ini juga digelar untuk merekatkan hubungan masyarakat kedua negara.

Konsul Jenderal RI, Tudiono mengatakan, antuasiasme masyarakat baik WNI, keluarga perkawinan campur, dan diaspora Indonesia di Cape Town sangat luar biasa. Hal itu terlihat dari membeludaknya pengunjung pasar rakyat yang menjual berbagai produk Indonesia.

"Ini sekaligus untuk promosi budaya serta kesempatan business matching," ujar Tudiono dalam rilis kepada media, Minggu (15/10/2023).

Dalam kegiatan ini, KJRI Cape Town didukung partisipasi 16 vendor yang meliputi WNI yang tinggal di wilayah Cape Town dan sekitarnya.

Pasar rakyat juga didukung oleh partisipasi dua perusahaan Indonesia yang telah berhasil memasukkan produk-produknya ke pasar setempat, yaitu Indofood dan Kalbe Internasional. Selain itu juga didukung oleh kehadiran Indonesian Trade Promotion Center di Johannesburg.

Sejumlah grup diaspora Indonesia dan Friends of Indonesia turut berpartisipasi membuka booth pariwisata dan tour ke Indonesia.

Adapun aneka produk makanan Indonesia yang disajikan di pasar rakyat di antaranya rendang, sate, nasi goreng, mi bakso, asinan, jajanan pasar, hingga es teler.

"Selain itu juga aneka kerajinan tangan seperti patung, baju batik, serta perhiasan perak," ujarnya.



Pasar Rakyat juga menampilkan sejumlah tarian tradisional dari Bali, Jakarta, serta Surabaya, yang dibawakan oleh diaspora Indonesia di Cape Town, yaitu EON Group–School of Performing Arts yang berbasis di Cape Town. Pengajar tari group ini merupakan lulusan Bea Siswa Budaya Indonesia.

KJRI Cape Town juga menyuguhkan penampilan Cape Malay Choir (Young Men Sporting Club) yang merupakan kelompok paduan suara Cape Malay tertua di dunia.

Tercatat sebanyak 4.695 orang membanjiri acara pasar rakyat dengan antrean yang mengular di depan dan samping KJRI karena harus menunggu beberapa pengunjung lain keluar.

"Hampir semua produk makanan para vendor habis terjual. Aneka produk kerajinan tangan juga banyak diserbu pengunjung. Cuaca yang cerah dan hangat nampak menjadi berkah suksesnya acara pasar rakyat," ungkap Tudiono.

Di sela-sela kegiatan, Konsul Jenderal RI Cape Town-Tudiono juga menyempatkan mengadakan pertemuan dengan CEO Suburban Travel. Suburban Travel telah memiliki paket tur ke Indonesia sejak tahun 2007 dan rata-rata mendatangkan wisatawan Afsel ke Indonesia 140 orang per tahun.

Pada sektor investasi, Konsul Jenderal RI bertemu dengan calon investor setempat yang saat ini menjajaki investasi sektor infrastruktur di Indonesia dan saat ini proses sedang pada tahap feasibility study.

Kegiatan pasar rakyat juga dimanfaatkan KJRI Cape Town untuk melakukan business matching produk-produk pakaian Indonesia dan tas.

Pasar Rakyat yang menampilkan karakter unik dan khas masyarakat Indonesia pada umumnya yakni keramahtamahan, persahabatan, ketulusan sangat mengena hati masyarakat Cape Malay Cape Town yang nenek moyangnya berasal dari Indonesia.

Hal ini menjadi perekat alami dalam memperkuat hubungan antar masyarakat Indonesia-Cape Town, Afsel. Sebagai catatan, Cape Malay sebagai diaspora Indonesia di Afsel mencapai lebih dari 300.000 orang.

Nenek moyang mereka berasal dari Indonesia seperti Tuan Guru dari Tidore dan Syekh Yusuf Al Macassari yang diasingkan ke Cape Town pada sekitar abad 16 dan 17 oleh pemerintah kolonial karena perlawanannya terhadap penjajah.
(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2284 seconds (0.1#10.140)