Anak Muda Perlu Berpolitik Biar Lebih Asyik Menurut Ganjar Pranowo Calon Presiden 2024, Mengapa Harus Begitu?

BANDUNG - Ganjar Pranowo Calon Presiden 2024 mengisi Kuliah Umum tentang Demokrasi dan Partisipasi di Universitas Katolik Parahyangan, Bandung, Rabu (11/10/2023) pagi. Dia menggarisbawahi peran penting anak muda dalam politik saat ini.

Ganjar menyadari bahwa pandangan anak muda terhadap politik dapat bervariasi, seringkali dipengaruhi oleh persepsi negatif terhadap politik yang dianggap membosankan dan penuh konflik. Namun, Ganjar menekankan bahwa anak muda memiliki potensi besar untuk memberikan energi baru dalam politik dan membuatnya lebih positif, terutama dengan jumlah pemilih milenial yang mencapai lebih dari 50% pada Pemilu 2024 .

"Maka butuh anak-anak muda dengan energi baru untuk membuat politik itu asyik, politik itu menarik, dan politik itu adalah kehidupan keseharian yang kita semua harus terlibat," ungkap Ganjar saat mengisi materi di kegiatan kuliah umum tersebut.

Ganjar Pranowo Calon Presiden 2024 mengajak anak muda untuk berperan aktif dalam pembentukan masa depan bangsa. Ia menggambarkan bahwa anak-anak muda, seperti generasi sebelumnya, bisa berkumpul dan berdiskusi tentang isu-isu bangsa, seperti ketahanan pangan dan peran pemimpin. Dalam upayanya untuk membuat politik lebih menarik dan relevan, Ganjar mendorong anak-anak muda untuk terus membicarakan dan terlibat dalam pembangunan negara.



Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode tersebut juga menyoroti pentingnya keterlibatan mahasiswa dalam diskusi kebangsaan. Ia mencatat bahwa mahasiswa dengan penuh semangat menjawab pertanyaannya tentang obrolan kebangsaan, menunjukkan bahwa mereka memiliki minat dan kesadaran akan masalah-masalah penting. Dengan demikian, Ganjar Pranowo Calon Presiden 2024 menggambarkan visinya tentang politik yang lebih positif dan mengajak anak muda untuk berperan aktif dalam mencapainya, sambil mencalonkan diri sebagai Presiden pada tahun 2024.

Mengapa Anak Muda Perlu Berpolitik?

Anak muda seharusnya aktif berpolitik karena peran mereka sangat penting dalam membentuk masa depan negara. Pertama-tama, mereka adalah bagian besar dari populasi pemilih. Pemilu terkini telah menunjukkan bahwa pemilih muda, dikenal sebagai generasi milenial dan generasi Z, memiliki potensi besar untuk memengaruhi hasil pemilihan.

Menurut Komisi Pemilihan Umum, gabungan generasi milenial, yang terdiri dari individu lahir antara tahun 1980 hingga 1994, dan generasi Z, yang mencakup mereka yang lahir mulai tahun 1995 hingga awal 2000-an, menciptakan kekuatan pemilih yang sangat penting pada Pemilu 2024.

Dengan jumlah lebih dari 113 juta pemilih, mereka menyumbang sekitar 56,45% dari total pemilih, sehingga hal ini menjadikan mereka sebagai kelompok yang memiliki pengaruh signifikan dalam menentukan hasil pemilihan. Dengan jumlah pemilih muda yang mencapai puluhan persen dari total pemilih, artinya mereka memiliki kemampuan untuk membawa perubahan signifikan dalam kebijakan dan arah politik negara.