Alasan Sebenarnya Ade Irma Putri Jenderal Ahmad Yani Tidak Dipindahkan usai Gugur dalam Tragedi G30S PKI
loading...
A
A
A
Selain itu, dalam video berdurasi 53 menit, Marina Edyarti sebagai cucu A.H Nasution menjelaskan jika keluarga Ade Irma Suryani Nasution memiliki hak untuk memutuskan apakah makam Ade Irma Suryani Nasution harus dipindahkan atau tidak.
Hal itu bisa terjadi karena makam Ade Irma Suryani Nasution tidak hanya merupakan tempat peristirahatan terakhir bagi putri bungsu Jenderal AH Nasution. Tetapi juga merupakan simbol perjuangan dan pengorbanan bagi bangsa Indonesia.
Marina Edyarti menambahkan jika makam Ade Irma Suryani Nasution juga memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi. Hal ini karena dia menjadi saksi bisu dari peristiwa G30S/PKI yang mengguncang Indonesia pada tahun 1965.
Alasan lain mengapa makamnya tidak boleh dipindah adalah karena lokasi makam Ade Irma Suryani Nasution juga memiliki nilai sejarah dan menjadi tempat ziarah bagi masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, pemindahan makam dapat merugikan kepentingan publik.
Lihat Juga: Kisah Mengharukan Bu Yayu, Istri Jenderal Ahmad Yani yang Memberi Makan Para Tahanan PKI
Hal itu bisa terjadi karena makam Ade Irma Suryani Nasution tidak hanya merupakan tempat peristirahatan terakhir bagi putri bungsu Jenderal AH Nasution. Tetapi juga merupakan simbol perjuangan dan pengorbanan bagi bangsa Indonesia.
Marina Edyarti menambahkan jika makam Ade Irma Suryani Nasution juga memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi. Hal ini karena dia menjadi saksi bisu dari peristiwa G30S/PKI yang mengguncang Indonesia pada tahun 1965.
Alasan lain mengapa makamnya tidak boleh dipindah adalah karena lokasi makam Ade Irma Suryani Nasution juga memiliki nilai sejarah dan menjadi tempat ziarah bagi masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, pemindahan makam dapat merugikan kepentingan publik.
Lihat Juga: Kisah Mengharukan Bu Yayu, Istri Jenderal Ahmad Yani yang Memberi Makan Para Tahanan PKI
(okt)