Pastikan Bebas Pungli, Wamen ATR Serahkan Sertifikat Door to Door
loading...
Wakil Menteri (Wamen) ATR/BPN, Raja Juli Antoni, melakukan kunjungan kerja ke daerah Banjaran, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Minggu (8/10/2023). Foto/Istimewa
A
A
A
JAKARTA - Wakil Menteri (Wamen) Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Raja Juli Antoni, kunjungan kerja ke daerah Banjaran, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (8/10/2023). Pada kesempatan ini, Wamen ATR/BPN menyerahkan langsung sertifikat program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
Kepada masyarakat yang didatanginya, Wamen Raja Antoni bertanya mengenai waktu dan biaya dalam sertifikasi tanah. Pasalnya, Ia ingin memastikan proses sertifikasi berjalan lancar tanpa pungutan liar (pungli).
"Sebulan, Pak, Alhamdulillah gratis," jawab Ujang Maftuh selaku penerima sertifikat.
Wamen ATR/BPN menyampaikan, bahwa gratis pembiayaan sertipikat katena lokasinya masuk dalam Penetapan Lokasi (Penlok) PTSL. Selain itu juga karena Pemerintah Kabupaten menggratiskan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
"Biaya yang gratis ini berkat kebijakan pak bupati juga, Pak, yang menggratiskan BPHTB," ungkap Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, penerima sertifikat Nining Kurniasih menyampaikan, kelegaan hatinya. Pasalnya sebidang tanah yang menjadi harta keluarganya selesai disertifikasi oleh BPN Kabupaten Bandung.
"Reug-reug (lega) sekarang mah sertifikatnya sudah jadi," ungkap Nining
Raja Antoni berpesan, supaya sertifikat yang diterima dapat dijaga dengan baik seperti melakukan fotocopy dan menyimpannya di tempat yang aman.
"Setelah ini biar sertifikatnya aman langsung difotocopy ya buk, amit-amit nanti sertipikat hilang, kalau ada fotocopynya bisa minta baru ke BPN," tegas Wamen ATR/BPN
Dalam kunjungan kerjanya ini, Wamen ATR/BPN didampingi Bupati Bandung, Dadang Supriatna, dan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung, Wamen ATR/BPN menyerahkan sertifikat tersebut di Banjaran, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Kepada masyarakat yang didatanginya, Wamen Raja Antoni bertanya mengenai waktu dan biaya dalam sertifikasi tanah. Pasalnya, Ia ingin memastikan proses sertifikasi berjalan lancar tanpa pungutan liar (pungli).
"Sebulan, Pak, Alhamdulillah gratis," jawab Ujang Maftuh selaku penerima sertifikat.
Wamen ATR/BPN menyampaikan, bahwa gratis pembiayaan sertipikat katena lokasinya masuk dalam Penetapan Lokasi (Penlok) PTSL. Selain itu juga karena Pemerintah Kabupaten menggratiskan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
"Biaya yang gratis ini berkat kebijakan pak bupati juga, Pak, yang menggratiskan BPHTB," ungkap Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, penerima sertifikat Nining Kurniasih menyampaikan, kelegaan hatinya. Pasalnya sebidang tanah yang menjadi harta keluarganya selesai disertifikasi oleh BPN Kabupaten Bandung.
"Reug-reug (lega) sekarang mah sertifikatnya sudah jadi," ungkap Nining
Raja Antoni berpesan, supaya sertifikat yang diterima dapat dijaga dengan baik seperti melakukan fotocopy dan menyimpannya di tempat yang aman.
"Setelah ini biar sertifikatnya aman langsung difotocopy ya buk, amit-amit nanti sertipikat hilang, kalau ada fotocopynya bisa minta baru ke BPN," tegas Wamen ATR/BPN
Dalam kunjungan kerjanya ini, Wamen ATR/BPN didampingi Bupati Bandung, Dadang Supriatna, dan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung, Wamen ATR/BPN menyerahkan sertifikat tersebut di Banjaran, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Lihat Juga :
(maf)
