Stafsus Presiden Ingatkan Tren Dunia Berkembang ke Arah Ramah Lingkungan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Staf Khusus Presiden Diaz Hendropriyono mengingatkan para pelaku usaha untuk berkontribusi menjaga lingkungan. Hal ini sejalan dengan tren dunia yang berkembang ke arah industri yang lebih ramah lingkungan.
Hal itu disampaikan Diaz saat menghadiri Konferensi International Federation of Technical Analysts (IFTA) 2023 di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Jumat 6 Oktober 2023. Acara tahunan ke-36 yang mengangkat tema Unify the Diversity Towards Alpha ini berlangsung pada 5–7 Oktober 2023 di Grand Sahid Jaya Jakarta, DKI Jakarta.
Dalam kesempatan itu, Diaz mendorong para pelaku di pasar saham bukan hanya memperhitungkan keuntungan nilai sahamnya saja, melainkan juga sekaligus rekam jejak kontribusi lingkungan dari perusahaan-perusahaan tersebut.
Dengan begitu, dia menganggap bahwa terdapat keterlibatan secara tidak langsung untuk menjaga bumi ke depannya. "Dengan keahlian analisis teknikal yang dimiliki, pelaku di pasar saham dapat mengarahkan investment dan trading ke perusahaan yang berupaya menjadi lebih ramah lingkungan," ujar Diaz.
Diaz melihat momentum ini dapat didorong karena muncul kesempatan yang besar, mengingat dunia termasuk Pemerintah Indonesia, sedang mendorong peralihan menuju industri yang lebih ramah lingkungan. Menurutnya, hal ini sejalan dengan komitmen untuk mengurangi emisi, salah satunya melalui Enhanced Nationally Determined Contribution Indonesia pada 2030.
"Saat ini waktu yang tepat mengingat tren di dunia sedang berkembang ke arah industri yang lebih ramah lingkungan, termasuk di Indonesia, yang terlihat dari sejumlah kebijakan dengan tujuan mengurangi emisi," ujarnya
IFTA merupakan organisasi non-profit internasional dengan anggota di 24 negara yang menawarkan sertifikasi kepada analis teknis di seluruh dunia. Konferensi IFTA ini juga dihadiri oleh Presiden IFTA Wieland Arlt, Direktur Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek Hilmar Farid, Ketua Umum Asosiasi Analis Teknis Indonesia (AATI) Inderahadi K. Kartakusuma, Direktur Eksekutif Lembaga Sertifikasi Profesi Pasar Modal (LSPPM) Haryajid Ramelan, serta Board of Directors IFTA.
Hal itu disampaikan Diaz saat menghadiri Konferensi International Federation of Technical Analysts (IFTA) 2023 di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Jumat 6 Oktober 2023. Acara tahunan ke-36 yang mengangkat tema Unify the Diversity Towards Alpha ini berlangsung pada 5–7 Oktober 2023 di Grand Sahid Jaya Jakarta, DKI Jakarta.
Dalam kesempatan itu, Diaz mendorong para pelaku di pasar saham bukan hanya memperhitungkan keuntungan nilai sahamnya saja, melainkan juga sekaligus rekam jejak kontribusi lingkungan dari perusahaan-perusahaan tersebut.
Dengan begitu, dia menganggap bahwa terdapat keterlibatan secara tidak langsung untuk menjaga bumi ke depannya. "Dengan keahlian analisis teknikal yang dimiliki, pelaku di pasar saham dapat mengarahkan investment dan trading ke perusahaan yang berupaya menjadi lebih ramah lingkungan," ujar Diaz.
Diaz melihat momentum ini dapat didorong karena muncul kesempatan yang besar, mengingat dunia termasuk Pemerintah Indonesia, sedang mendorong peralihan menuju industri yang lebih ramah lingkungan. Menurutnya, hal ini sejalan dengan komitmen untuk mengurangi emisi, salah satunya melalui Enhanced Nationally Determined Contribution Indonesia pada 2030.
"Saat ini waktu yang tepat mengingat tren di dunia sedang berkembang ke arah industri yang lebih ramah lingkungan, termasuk di Indonesia, yang terlihat dari sejumlah kebijakan dengan tujuan mengurangi emisi," ujarnya
IFTA merupakan organisasi non-profit internasional dengan anggota di 24 negara yang menawarkan sertifikasi kepada analis teknis di seluruh dunia. Konferensi IFTA ini juga dihadiri oleh Presiden IFTA Wieland Arlt, Direktur Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek Hilmar Farid, Ketua Umum Asosiasi Analis Teknis Indonesia (AATI) Inderahadi K. Kartakusuma, Direktur Eksekutif Lembaga Sertifikasi Profesi Pasar Modal (LSPPM) Haryajid Ramelan, serta Board of Directors IFTA.
(cip)