Curiga Ada Keterlibatan Asing, Luhut Bakal Audit Semua LSM di Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan bakal mengaudit Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Indonesia. Hal ini, karena kecurigaan adanya campur tangan asing dalam kegiatan LSM.
Luhut mengatakan, hal itu perlu dilakukan untuk mengetahui aliran dana yang didapatkan oleh LSM. Sebab, ada dugaan campur tangan asing melalui LSM di Indonesia. “Itu sebabnya saya mau audit semua LSM-LSM yang mendapat dana dari mana,” ujar Luhut di kantor Marves, Jakarta Pusat, dikutip Jumat (6/10/2023).
Luhut menuturkan, audit terhadap LSM penting untuk mengetahui penggunaan dana yang didapat dari berbagai lembaga donor. “Saya akan minta LSM-LSM itu di audit ke depan, Apalagi dengan banyak LSM-LSM yang menggunakan dana untuk yang tidak jelas,” imbuhnya.
Diketahui, isu dugaan intervensi AS dalam rangka pelaksanaan Pemilu di Indonesia itu muncul berdasarkan hasil liputan investigatif yang telah dilakukan oleh seorang wartawan bernama Kit Klarenberg dari Mintpress News (media AS).
Dalam laporan liputan investigasinya, Klarenberg mengaku mendapat bocoran dokumen. Bocoran itu, ditulis Kit Klarenberg, mengungkapkan peran badan intelijen Amerika CIA sedang menyiapkan operasi “Color Revolution”(revolusi warna) di Indonesia.
Dugaan intervensi AS itu dilakukan dengan cara bekerja sama dengan LSM asing khususnya, LSM Amerika National Endowment for Democracy (NED), dan International Republican Institute (IRI).
Lihat Juga: Prabowo Gembleng Menteri di Akmil, Luhut: Ingin Pembantunya Tanggap, Tanggon, Trengginas
Luhut mengatakan, hal itu perlu dilakukan untuk mengetahui aliran dana yang didapatkan oleh LSM. Sebab, ada dugaan campur tangan asing melalui LSM di Indonesia. “Itu sebabnya saya mau audit semua LSM-LSM yang mendapat dana dari mana,” ujar Luhut di kantor Marves, Jakarta Pusat, dikutip Jumat (6/10/2023).
Luhut menuturkan, audit terhadap LSM penting untuk mengetahui penggunaan dana yang didapat dari berbagai lembaga donor. “Saya akan minta LSM-LSM itu di audit ke depan, Apalagi dengan banyak LSM-LSM yang menggunakan dana untuk yang tidak jelas,” imbuhnya.
Diketahui, isu dugaan intervensi AS dalam rangka pelaksanaan Pemilu di Indonesia itu muncul berdasarkan hasil liputan investigatif yang telah dilakukan oleh seorang wartawan bernama Kit Klarenberg dari Mintpress News (media AS).
Baca Juga
Dalam laporan liputan investigasinya, Klarenberg mengaku mendapat bocoran dokumen. Bocoran itu, ditulis Kit Klarenberg, mengungkapkan peran badan intelijen Amerika CIA sedang menyiapkan operasi “Color Revolution”(revolusi warna) di Indonesia.
Dugaan intervensi AS itu dilakukan dengan cara bekerja sama dengan LSM asing khususnya, LSM Amerika National Endowment for Democracy (NED), dan International Republican Institute (IRI).
Lihat Juga: Prabowo Gembleng Menteri di Akmil, Luhut: Ingin Pembantunya Tanggap, Tanggon, Trengginas
(cip)