Silaturahmi ke KH Said Aqil, Ganjar Pranowo Minta Saran Soal Cawapres
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bacapres yang didukung Partai Perindo , Ganjar Pranowo meminta saran kepada KH Said Aqil Siradj tentang sosok cawapres pendampingnya. Hal itu disampaikan Ganjar Pranowo saat bertemu KH Said Aqil di Ponpes Luhur Al Tsaqofah yang berlokasi di Jalan Moh. Kahfi 1, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Kamis (5/10/2023) malam.
"Saya tidak hanya meminta saran soal cawapres, soal bernegara, dan berbangsa. Tadi juga cerita soal Islam Nusantara, karena itu sangat ideologis dan jauh lebih penting dari yang sifatnya pragmatis yah," ungkap Ganjar di lokasi, Kamis (5/10/2023).
Dalam pertemuan dengan mantan Ketum PBNU itu, lanjut Ganjar, juga menceritakan tentang sejarah Islam di Indonesia dan tokoh-tokohnya serta mengapa harus kekeuh untuk mempertahankan tentang ide Islam Nusantara.
Dalam artian, manusia punya kepribadian dalam kebudayaan. "Kita punya kepribadian dalam kebudayaan itu, jadi tak boleh hilang dan nilai-nilai agamanya. Kemudian ceritakan tadi beginilah harusnya yang ada di Indonesia, itu jauh lebih penting. Kalau soal calonnya bentar lagi sabar," katanya.
Saat ditanyai soal apakah menawarkan agar KH Said Aqil menjadi cawapres pendampingnya, Ganjar yang dikenal sebagai sosok pemimpin muda, energetik, merakyat, berprestasi, berpengalaman dan family man itu menuturkan, KH Said Aqil merupakan sosok yang kelas makomnya sudah tinggi.
Ganjar tak merincikan tentang siapa sosok yang diinginkannya sebagai cawapres pendampingnya nanti.
"Masak ditawar-tawari, beliau (KH Said Aqil) itu tokoh yang kelas makomnya sudah tinggi. Sosok cawapres yang diinginkan seperti karakter yang sudah beredar itulah, seperti yang sudah ada nama-namanya itu," ujarnya.
Lihat Juga: Jadi Ketua Bappilu, Ferry Kurnia Ajak Seluruh Kader Berjuang Raih Kemenangan Partai Perindo
"Saya tidak hanya meminta saran soal cawapres, soal bernegara, dan berbangsa. Tadi juga cerita soal Islam Nusantara, karena itu sangat ideologis dan jauh lebih penting dari yang sifatnya pragmatis yah," ungkap Ganjar di lokasi, Kamis (5/10/2023).
Dalam pertemuan dengan mantan Ketum PBNU itu, lanjut Ganjar, juga menceritakan tentang sejarah Islam di Indonesia dan tokoh-tokohnya serta mengapa harus kekeuh untuk mempertahankan tentang ide Islam Nusantara.
Dalam artian, manusia punya kepribadian dalam kebudayaan. "Kita punya kepribadian dalam kebudayaan itu, jadi tak boleh hilang dan nilai-nilai agamanya. Kemudian ceritakan tadi beginilah harusnya yang ada di Indonesia, itu jauh lebih penting. Kalau soal calonnya bentar lagi sabar," katanya.
Saat ditanyai soal apakah menawarkan agar KH Said Aqil menjadi cawapres pendampingnya, Ganjar yang dikenal sebagai sosok pemimpin muda, energetik, merakyat, berprestasi, berpengalaman dan family man itu menuturkan, KH Said Aqil merupakan sosok yang kelas makomnya sudah tinggi.
Ganjar tak merincikan tentang siapa sosok yang diinginkannya sebagai cawapres pendampingnya nanti.
"Masak ditawar-tawari, beliau (KH Said Aqil) itu tokoh yang kelas makomnya sudah tinggi. Sosok cawapres yang diinginkan seperti karakter yang sudah beredar itulah, seperti yang sudah ada nama-namanya itu," ujarnya.
Lihat Juga: Jadi Ketua Bappilu, Ferry Kurnia Ajak Seluruh Kader Berjuang Raih Kemenangan Partai Perindo
(hab)