Muhammadiyah Pertanyakan Alasan Kemenag soal Umrah Backpacker Dilarang

Rabu, 04 Oktober 2023 - 15:31 WIB
loading...
Muhammadiyah Pertanyakan...
Ketua PP Muhammadiyah, Dadang Kahmad mempertanyakan, alasan Menag Yaqut Cholil Qoumas melarang umrah backpacker, Rabu (4/10/2023). Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ketua PP Muhammadiyah , Dadang Kahmad mempertanyakan alasan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas melarang umrah backpacker . Padahal, umat Islam diperbolehkan mencari cara apa pun untuk pergi ke Tanah Suci.

"Kenapa ya dilarang. Padahal biarkan saja mereka cari cara untuk pergi ke Tanah Suci," kata Dadang kepada MNC Portal, Rabu (4/10/2023).

Dadang menilai, umrah backpacker tidak perlu dilarang. Yang penting mereka telah melaporkan diri ke pihak imigrasi setempat. "Asal mereka lapor ke imigrasi," ucapnya.



Sebelumnya, Kemenag melarang Umrah backpacker karena disebutkan tanpa melalui Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU). Bisnis perjalanan ibadah umrah diatur oleh pemerintah sesuai Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2019.

Di dalam Pasal 115 disebutkan bahwa setiap orang dilarang tanpa hak sebagai PPIU mengumpulkan dan/atau memberangkatkan jamaah umrah. Larangan tersebut diancam dengan sanksi pidana penjara selama enam tahun atau pidana denda Rp6 miliar.

Selain itu juga ada larangan bagi pihak yang tidak memiliki izin sebagai PPIU menerima setoran biaya umrah. Pidananya berupa pidana kurungan 8 tahun atau denda Rp8 miliar.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1594 seconds (0.1#10.140)