Sosok Albert Inkiriwang, Pangdam XVII/Trikora Pertama Peraih Adhi Makayasa AKABRI 1972
loading...
A
A
A
Ketika tidak bisa mengikuti pelajaran karena melaksanakan tugas Korps Taruna, Albert akan segera menemui temannya untuk menanyakan tentang materi di kelas. Jika belum paham, maka ia tak segan menemui dosen untuk meminta penjelasan lebih lanjut. Tekad kuat dalam belajar inilah yang nantinya membawa Albert meraih prestasi di pendidikan.
Lalu pelajaran apa yang paling ia sukai? Dengan tegas Albert Inkiriwang menjawab, "Pelajaran taktik, strategi, dan matematik. Alasannya, karena di samping melatih kemampuan berpikir logis, analitis, dan sistematis juga dapat menyibukkan diri," kata Albert dikutip dari artikel berjudul Pemenang-Pemenang Lencana Adi Makayasa Tahun Akademi 1972' dalam majalah AKABRI No 22 Tahun 1973, Rabu (3/10/2023).
Albert tak melulu beraktivitas di dalam kampus tapi juga keluar ketika liburan. Salah satu kegiatan yang sering ia lakukan ketika liburan adalah jalan-jalan ke kota untuk sekedar melepaskan penat setelah mengikuti pendidikan yang berat.
Albert Inkiriwang diangkat menjadi Tenaga Profesional Bidang Kepemimpinan Nasional Lemhannas setelah pensiun dari TNI. FOTO/LEMHANNAS
Ia juga menunjukkan antusiasme tinggi ketika mengikuti latihan-latihan di tengah masyarakat. Menurutnya, banyak pengalaman yang diperoleh dan sangat penting untuk menunjang bagi seorang tentara Infateri seperti dirinya.
Atas dedikasinya selama pendidikan, tak heran Alber Inkiwirang akhirnya menjadi lulusan terbaik peraih Adhi Makayasa AKABRI Umum/Darat 1972. Keinginannya menikmati kehidupan sebagai seorang perwira ABRI pun dimulai.
Beragam penugasan dilalui Albert usai dilantik menjadi Perwira Remaja, mulai dari kesatuan tempur hingga lembaga pendidikan. Albert mendapat pangkat Letnan Kolonel (Letkol) TNI ketika dipercaya menjadi Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara (Yonif Linud) 305/Tengkorak di Karawang, Jawa Barat pada 1988-1989. Lalu dimutasi menjadi Komandan Yonif 412/Bharata Eka Sakti yang bermarkas di Purworejo, Jawa Tengah.
Pada 1991, Albert ditugaskan menjadi Komandan Kontingen Garuda Indonesia XI yang bertugas di Irak dan Kuwait. Sepulang dari tugas luar negeri, ia kemudian menjabat sebagai Komandan Brigif Linud 18/Kostrad, dan pada 1997 ditunjuk menjadi Komandan Pusat Pendidikan Infanteri TNI AD.
Memasuki era Reformasi terjadi perubahan di organisasi TNI. Salah satunya, Komando Daerah Militer (Kodim) VIII/Trikora diubah menjadi Kodim XVII/Trikora. Perubahan ini berdasarkan Surat Keputusan KSAD Nomor: Skep/11/V/199 tertanggal 7 Mei 1999 tentang perubahan nomor registrasi wilayah Kodam VIII/Trikora menjadi Kodam XVII/Trikora.
Sebagai Pangdam XVII/Trikora pertama adalah Albert Inkiriwang. Ia memimpin Kodam dengan wilayah Irian Jaya yang membawahi Korem 171/PVT, Korem 172/PWY, Korem 173/PVB, Korem 174/ATW, dan meliputi 12 wilayah Kodim.
Lalu pelajaran apa yang paling ia sukai? Dengan tegas Albert Inkiriwang menjawab, "Pelajaran taktik, strategi, dan matematik. Alasannya, karena di samping melatih kemampuan berpikir logis, analitis, dan sistematis juga dapat menyibukkan diri," kata Albert dikutip dari artikel berjudul Pemenang-Pemenang Lencana Adi Makayasa Tahun Akademi 1972' dalam majalah AKABRI No 22 Tahun 1973, Rabu (3/10/2023).
Albert tak melulu beraktivitas di dalam kampus tapi juga keluar ketika liburan. Salah satu kegiatan yang sering ia lakukan ketika liburan adalah jalan-jalan ke kota untuk sekedar melepaskan penat setelah mengikuti pendidikan yang berat.
Albert Inkiriwang diangkat menjadi Tenaga Profesional Bidang Kepemimpinan Nasional Lemhannas setelah pensiun dari TNI. FOTO/LEMHANNAS
Ia juga menunjukkan antusiasme tinggi ketika mengikuti latihan-latihan di tengah masyarakat. Menurutnya, banyak pengalaman yang diperoleh dan sangat penting untuk menunjang bagi seorang tentara Infateri seperti dirinya.
Atas dedikasinya selama pendidikan, tak heran Alber Inkiwirang akhirnya menjadi lulusan terbaik peraih Adhi Makayasa AKABRI Umum/Darat 1972. Keinginannya menikmati kehidupan sebagai seorang perwira ABRI pun dimulai.
Beragam penugasan dilalui Albert usai dilantik menjadi Perwira Remaja, mulai dari kesatuan tempur hingga lembaga pendidikan. Albert mendapat pangkat Letnan Kolonel (Letkol) TNI ketika dipercaya menjadi Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara (Yonif Linud) 305/Tengkorak di Karawang, Jawa Barat pada 1988-1989. Lalu dimutasi menjadi Komandan Yonif 412/Bharata Eka Sakti yang bermarkas di Purworejo, Jawa Tengah.
Pada 1991, Albert ditugaskan menjadi Komandan Kontingen Garuda Indonesia XI yang bertugas di Irak dan Kuwait. Sepulang dari tugas luar negeri, ia kemudian menjabat sebagai Komandan Brigif Linud 18/Kostrad, dan pada 1997 ditunjuk menjadi Komandan Pusat Pendidikan Infanteri TNI AD.
Memasuki era Reformasi terjadi perubahan di organisasi TNI. Salah satunya, Komando Daerah Militer (Kodim) VIII/Trikora diubah menjadi Kodim XVII/Trikora. Perubahan ini berdasarkan Surat Keputusan KSAD Nomor: Skep/11/V/199 tertanggal 7 Mei 1999 tentang perubahan nomor registrasi wilayah Kodam VIII/Trikora menjadi Kodam XVII/Trikora.
Sebagai Pangdam XVII/Trikora pertama adalah Albert Inkiriwang. Ia memimpin Kodam dengan wilayah Irian Jaya yang membawahi Korem 171/PVT, Korem 172/PWY, Korem 173/PVB, Korem 174/ATW, dan meliputi 12 wilayah Kodim.