Sandiaga Uno Serahkan Penentuan Cawapres Ganjar pada Pimpinan Parpol

JAKARTA - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan ( PPP ) Sandiaga Uno menyerahkan sepenuhnya penentuan bakal calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo kepada pimpinan partai politik (parpol). Sandi menyatakan akan menaati apa pun yang akan diputuskan.

"Ya saya sami'na wa'atona, ini pimpinan-pimpinan kami di PPP, saya sendiri baru di PPP, jadi saya menyerahkan kepada pimpinan-pimpinan PPP sepenuhnya. Sami'na wa'atona," kata Sandi saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (2/10/2023).

Sandi menegaskan fokus mengemban tugas sebagai Ketua Bappilu PPP untuk mendapatkan raihan suara di Pemilu Legislatif (Pileg) 2024. Salah satu caranya dengan mendekatkan kepada generasi muda.



"Kita lakukan dengan mendekati anak-anak muda, GMPI ini adalah garda terdepan dalam merekrut targetnya tadi menambah dari 30.000 anggota GMPI yang sudah ada tersebar di seluruh Indonesia," tuturnya.

"Kita bisa tingkatkan dengan teknologi digital kita tingkatkan dengan kegiatan kewirausahaan dan juga yang terpenting bagaimana menciptakan lapangan kerja," katanya.

Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Perindo Harry Tanoesoedibjo mengakui nama Mahfud MD dan Sandiaga Salahuddin Uno masuk ke dalam bursa cawapres untuk Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

"Saya rasa beberapa nama. Antara lain ya beliau, Pak Sandi, Pak Mahfud dan juga nama yang lain," katanya seusai melaksanakan Fun Walk bersama Ganjar di kawasan SCBD, Jakarta, Minggu (24/9/2023).



HT membocorkan kriteria apa yang akan dipilih oleh para ketua umum partai politik pendukung dalam menentukan sosok bacawapres yang akan didaftarkan bersama Ganjar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) nantinya. "Pada intinya yang dipilih itu yang memiliki chemistry yang baik dengan Pak Ganjar," ujarnya.

Selain itu, kata HT, ada faktor lain yang juga turut menjadi pertimbangan serius dalam penentuannya. Dalam hal ini, sosok tersebut harus bisa memberikan tambahan elektoral bagi Ganjar. "Cawapres itu harus bisa memberikan nilai tambah. Intinya di situ," ucapnya.