Positif Covid-19 Terus Naik, Epidemiolog: Tak Akan Turun Kecuali Ada Vaksin

Senin, 03 Agustus 2020 - 11:09 WIB
loading...
Positif Covid-19 Terus...
Halte transjakarta di kawasan Harmoni, Jakarta Pusat. Foto: SINDOnews/Adam Erlangga
A A A
JAKARTA - Data Satgas Penanganan Covid-19 menyebutkan sudah ada 111.455 orang yang positif Covid-19 , ada tambahan 1.519 pada Minggu (2/8/2020). Pakar epidemiologi Tri Yunis Miko Wahyono mengatakan kemungkinan masih banyak orang positif yang belum terdeteksi.

Menurut dia, rata-rata temuan kasus positif itu sekitar 6-7 persen dari spesimen yang diperiksa, yakni 20.000. Positivity rate nasional sendiri 12,6 persen.

“Kalau positivity rate 7 persen kemudian yang diperiksa 20.000 akan didapatkan 1.400-1.800 (kasus). Kalau yang diperiksa 30.000 didapatkan 2.100. Kalau 50.000 akan didapatkan sekitar 3.500 per hari,” ujarnya kepada SINDOnews, Minggu (2/8/2020).

(Baca: Update Corona: Positif 111.455 Orang, 68.975 Sembuh dan 5.236 Meninggal)

Data Satgas Penanganan Covid-19 pada hari Minggu kemarin, jumlah spesimen yang diperiksa 20.032. Virus Sars Cov-II sudah menyebarkan di 34 provinsi dan 478 kabupaten/kota di Indonesia. Jumlah orang yang sembuh mencapai 1.056 dan meninggal 43 orang.

Tri Yunis mengungkapkan dengan situasi penyebaran virus Sars Cov-II dan jumlah kasus positif yang terus meningkatkan sepertinya sulit untuk menurunkan kurva Covid-19. Di lapangan, masyarakat sudah beraktivitas seperti biasa dan penerapan protokol kesehatan Covid-19 pun tidak ketat.

Dia menerangkan semua pihak harus serius menangani Covid-19, termasuk penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). “Kalau begini terus sampai ada vaksin (baru berhenti). Enggak akan turun kalau PSBB-nya tidak serius,” ucap dosen Universitas Indonesia itu.

(Baca: Epidmiolog: Istilah Zona Hijau dan Kuning Sesat, Indonesia Merah Corona)

Pandemi Covid-19 menimbulkan banyak masalah, antara lain, penanganan orang-orang positif tanpa gejala atau gejala ringan. Mereka biasanya diminta untuk isolasi mandiri di rumah. Bagi rumahnya yang kecil dan fasilitasnya terbatas akan sulit untuk menerapkan protokol kesehatan dan menghindari interaksi dengan keluarganya.

“Kalau kasus itu dirumahkan, maka kasih makan. Harus ada jaminan sosial kepada mereka. Bukan jaminan kepada orang-orang yang enggak jelas,” pungkasnya.
(muh)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Alumni Relawan RSDC...
Alumni Relawan RSDC Wisma Atlet Hadiri Reuni dan Halalbihalal di Markas Marinir
Mitigasi Inklusif Kolaboratif...
Mitigasi Inklusif Kolaboratif Organisasi Jadi Model Ideal Hadapi Bencana Non Alam Pandemi
3 Orang Jadi Tersangka,...
3 Orang Jadi Tersangka, Kasus Pengadaan APD Covid-19 Rugikan Negara Rp319 Miliar
SBY Lapor ke Jokowi...
SBY Lapor ke Jokowi Jadi Penasihat Khusus Aliansi Sedunia Membasmi Malaria
WHO Sebut Tren Kerja...
WHO Sebut Tren Kerja Jarak Jauh Bisa Berdampak Buruk Bagi Kesehatan Pekerja
Sejumlah Menteri Dijadwalkan...
Sejumlah Menteri Dijadwalkan Hadiri Indonesia Re International Conference 2024
KPK Sebut Bansos Presiden...
KPK Sebut Bansos Presiden yang Dikorupsi Sebanyak 6 Juta Paket
KPK Usut Dugaan Korupsi...
KPK Usut Dugaan Korupsi Pengadaan Bansos 2020, Jokowi: Silakan Diproses
Pembangunan Daerah ke...
Pembangunan Daerah ke Depan (Pemikiran)
Rekomendasi
Khofifah Pacu Koperasi...
Khofifah Pacu Koperasi Tumbuh Pesat, Dekopinwil Optimistis Ekonomi Rakyat Jatim Menguat
Hasil Liga Futsal Profesional...
Hasil Liga Futsal Profesional 2024-2025: Sadakata United Sikat Rafhely FC 4-3
Sandiaga Uno Ciptakan...
Sandiaga Uno Ciptakan Kesetaraan Kerja Difabel lewat Digital Marketing
Berita Terkini
Halaqah Ulama dan Kader...
Halaqah Ulama dan Kader PPP Sepakat Muktamar Pilih Ketum Baru
1 jam yang lalu
Prabowo Gelar Rapat...
Prabowo Gelar Rapat Perluasan Cakupan Makan Bergizi Gratis
2 jam yang lalu
Hari Kebebasan Pers...
Hari Kebebasan Pers Sedunia, IJTI Serukan Perlindungan Jurnalis dan Kedaulatan Informasi
3 jam yang lalu
Mutasi 7 Perwira Tinggi...
Mutasi 7 Perwira Tinggi Dibatalkan, Hendardi: TNI Tidak Boleh Menjadi Alat Politik Kekuasaan
4 jam yang lalu
Kemenag Jembatani Mahasiswa...
Kemenag Jembatani Mahasiswa PTKI Masuk Dunia Kerja
4 jam yang lalu
BAKN DPR Dukung Program...
BAKN DPR Dukung Program Tanam Sejuta Pohon
4 jam yang lalu
Infografis
WHO Tegaskan Orang Sehat...
WHO Tegaskan Orang Sehat Tak Perlu Disuntik Vaksin Covid-19
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved