Bahas Persiapan Haji 2024, Menag Yaqut Segera Terbang ke Arab Saudi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Agama ( Menag) Yaqut Cholil Qoumas dalam waktu dekat akan berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas persiapan haji 2024. Salah satu poin yang dibahas adalah pengurangan jumlah petugas haji 2024 yang hanya tersisa 2.000 orang.
"Nanti berangkat ke (Arab Saudi) akhir bulan. InsyaAllah Oktober ini," kaya Menag Yaqut kepada wartawan usai menghadiri perayaan Hari Nasional Arab Saudi ke-93 di Jakarta, Senin (25/9/2023).
Menag Yaqut akan berangkat terlebih dahulu sebelum kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Arab Saudi. Jokowi dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral dengan Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammed Bin Salman (MBS) pada Oktober 2023.
"Sebelum (Jokowi) mungkin ya. Yang pasti saya harus ke Saudi karena banyak urusan, salah satunya urusan soal haji," katanya.
Salah satu persoalan yang akan dibahas di Arab Saudi terkait pengurangan jumlah petugas haji 2024 yang hanya berjumlah 2.000 orang. Menurutnya, hal ini menjadi permasalahan besar karena Indonesia mendapatkan kuota haji normal sebanyak 221.000 jemaah untuk penyelenggaraan ibadah haji 1445H/2024.
"Pasti saya akan bicara (petugas haji) soal itu," katanya.
Menag Yaqut berharap kunjungan bilateral Presiden Jokowi dapat membuka jalan kerja sama yang lebih strategis antara Indonesia dan Arab Saudi.
"Saya percaya bahwa persaudaraan antar negara kita akan semakin kuat di tahun-tahun yang akan datang dengan komitmen bersama dari pemerintah dan masyarakat kita akan bekerja sama demi kemajuan kedua negara bersaudara ini," katanya.
"Nanti berangkat ke (Arab Saudi) akhir bulan. InsyaAllah Oktober ini," kaya Menag Yaqut kepada wartawan usai menghadiri perayaan Hari Nasional Arab Saudi ke-93 di Jakarta, Senin (25/9/2023).
Menag Yaqut akan berangkat terlebih dahulu sebelum kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Arab Saudi. Jokowi dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral dengan Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammed Bin Salman (MBS) pada Oktober 2023.
"Sebelum (Jokowi) mungkin ya. Yang pasti saya harus ke Saudi karena banyak urusan, salah satunya urusan soal haji," katanya.
Salah satu persoalan yang akan dibahas di Arab Saudi terkait pengurangan jumlah petugas haji 2024 yang hanya berjumlah 2.000 orang. Menurutnya, hal ini menjadi permasalahan besar karena Indonesia mendapatkan kuota haji normal sebanyak 221.000 jemaah untuk penyelenggaraan ibadah haji 1445H/2024.
"Pasti saya akan bicara (petugas haji) soal itu," katanya.
Menag Yaqut berharap kunjungan bilateral Presiden Jokowi dapat membuka jalan kerja sama yang lebih strategis antara Indonesia dan Arab Saudi.
"Saya percaya bahwa persaudaraan antar negara kita akan semakin kuat di tahun-tahun yang akan datang dengan komitmen bersama dari pemerintah dan masyarakat kita akan bekerja sama demi kemajuan kedua negara bersaudara ini," katanya.
(abd)