Panglima TNI Kelahiran Madiun, Nomor 1 Lulusan Terbaik Sekolah Penerbang 1975

Selasa, 26 September 2023 - 06:00 WIB
loading...
A A A
Djoko pecah bintang 2 ketika ditunjuk menjadi Panglima Komando Operasi TNI AU II (Pangkoopsau II) pada 2001. Namun tak lama kemudian, penerbang pesawat tempur F-5 Tiger II itu dimutasi menjadi Komandan Komando Pendidikan TNI AU (Dankodikau).

Terpilihnya SBY sebagai Presiden pada Pilpres 2004 membuat karier Djoko Suyanto melejit. Djoko yang menjabat Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Udara (Asop KSAU) berpangkat Marsekal Muda (Marsda) tiba-tiba ditunjuk menjadi KSAU. Untuk memenuhi aturan, sehari sebelum pelantikan, pangkatnya dinaikkan bintang 3 atau Marsekal Madya (Marsdya) pada 2005.

Setelah setahun sebagai KSAU, pada Januari 2006, Djoko Suyanto diajukan Presiden SBY menjadi calon tunggal Panglima TNI ke DPR. SBY mencabut pencalonan Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu yang sempat diajukan oleh Presiden Megawati Soekarnoputri.

Djoko Suyanto harus menjalani fit and proper test calon Panglima TNI di Komisi I DPR cukup lama lebih dari 14 jam sebelumnya akhirnya dinyatakan lolos. Jebolan US Air Force F-5 Fighter Weapon Instructor School, Pangkalan Udara Nellis, Las Vegas, Nevada ini dilantik menjadi Panglima TNI pada 13 Februari 2006. Atas pelantikan ini, Djoko merupakan Panglima TNI pertama yang berasal dari TNI AU.

Pada periode kedua pemerintahan Presiden SBY, Djoko dipercaya menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam. Ia mengemban jabatan itu hingga masa pemeritahan SBY selesai pada 2014.

2. Laksamana TNI Yudo Margono

Panglima TNI Kelahiran Madiun, Nomor 1 Lulusan Terbaik Sekolah Penerbang 1975

Laksamana TNI Yudo Margono di rumah dinasnya di Jalan Taman Suropati RT 5 RW 5 Menteng, Kecamatan Menteng, Kota Jakarta Pusat, sebelum sertijab Panglima TNI di Mabes TNI di Cilangkap, Selasa (20/12/2022). FOTO/MPI/SUTIKNO

Panglima TNI kelahiran Madiun selanjutnya adalah Laksamana TNI Yudo Margono. Tentara kelahiran Madiun, 26 November 1965 itu menjabat Panglima TNI sejak 19 Desember 2022 hingga saat ini.

Yudo Margono lahir dari keluarga petani di Desa Garon, Kecamatan Balerejo, Madiun. Ia mengenyam pendidikan dasar di SDN 02 Garon dan menamatkan pendidikan menengah atas di SMA Negeri 1 Mejayan.

Lulus SMA, Yudo kemudian melanjutkan pendidikan ke Akademi Angkatan Laut (AAL) dan lulus pada 1988. Sejak itu, Yudo meniti karier di militer sebagai Asisten Perwira Divisi (Aspadiv) Senjata Artileri Rudal di KRI Wilhelminus Zakaria Johannes-332 (1988), kemudian naik menjadi Kadep Ops KRI Ki Hajar Dewantara-364, dan Palaksa KRI Fatahillah-361.

Selanjutnya, Yudo mengemban jabatan sebagai Komandan KRI Pandrong-801, Komandan KRI Sutanto-877, Komandan Lanal Tual (2004–2006), dan Komandan KRI Ahmad Yani-351 (2006–2008). Sarja Manajemen Universitas Krisnadwipayana itu kemudian dipercaya menjadi Komandan Lanal Sorong (2008–2010), Komandan Satkat Koarmatim (2010–2011), Komandan Satkor Koarmatim (2011–2012), Komandan Kolat Koarmabar (2012–2014), dan Paban II/Opslat Sopsal (2014–2015).

Yudo Margono pecah bintang saat ditunjuk menjadi Komandan Lantamal I Belawan pada 2015. Setelah dilantik, ia resmi berpangkat Laksamanan Pertama (Laksma). Selanjutnya ia dimutasi menjadi Kepala Staf Koarmabar.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1755 seconds (0.1#10.140)