Indonesia Siap Bantu Negara-negara Kepulauan Atasi Perubahan Iklim

Selasa, 26 September 2023 - 01:19 WIB
loading...
Indonesia Siap Bantu Negara-negara Kepulauan Atasi Perubahan Iklim
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dalam FMB9 yang mengangkat tema ‘Road to AIS Forum 2023: Atasi Permasalahan Kelautan Global’, Senin (25/9/2023). FOTO/IST
A A A
JAKARTA - Indonesia siap membantu negara- negara kepulauan yang menjadi anggota Archipelagic and Island States (AIS) untuk menangani perubahan iklim . Bantuan tersebut mulai dari pengalaman menangani berbagai permasalahan hingga bantuan dana kepada negara-negara kepulauan.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Indonesia akan memanfaatkan AIS Forum 2023 untuk membantu negara-negara tersebut. Bantuan dana, kata Luhut, berkisar antara USD10 juta hingga USD50 juta. Luhut menjelaskan meskipun yang diberikan tidak besar, tetapi bantuan ini dinilai cukup konkret dan dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh negara-negara kepulauan.

"Mereka negara kecil, Indonesia sekarang lumayan bisa bantu beberapa juta dolar," kata Luhut dalam Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang mengangkat tema ‘Road to AIS Forum 2023: Atasi Permasalahan Kelautan Global’, Senin (25/9/2023).



Luhut menyampaikan, negara-negara berkembang sangat membutuhkan bantuan pendanaan, meski nilainya kecil. Hal ini jelas lebih konkret ketimbang janji bantuan dengan nilai besar dari negara-negara maju, tapi tidak pernah terealisasi sampai sekarang.

Selain bantuan dana, Indonesia akan berbagi pengalaman kesuksesan yang pernah dilakukan dalam penanganan perubahan iklim yang telah menjadi ancaman nyata dunia. Menurutnya, Indonesia memiliki pengalaman yang cukup luas dalam mengatasi perubahan iklim.

"Kita akan sharing banyak pengalaman, bagaimana success story Indonesia menghadapi krisis Covid-19, iklim, dan macam-macam," kata Luhut.



Luhut memberikan contoh bantuan konkret yang akan diberikan Indonesia adalah bantuan untuk mengatasi sampah laut. "Seperti pembangunan infrastruktur pengolahan sampah dan edukasi masyarakat. Selain itu, Indonesia juga akan berbagi pengalaman dalam merestorasi hutan mangrove di bibir pantai," ujarnya.

Lebih jauh Luhut mengatakan, keberanian Indonesia mulai mengambil peran sebagai pemimpin dalam forum internasional seperti KTT AIS 2023 ini tentunya melewati banyak tantangan. Salah satunya adalah masalah kepercayaan diri dari dalam negeri. Hal ini, menurut Luhut, karena Indonesia merupakan negara berkembang dengan sumber daya yang terbatas.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3002 seconds (0.1#10.140)