Apresiasi Kinerja Pemerintah, Pilihan Milenial dan Gen Z Condong ke Ganjar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kalangan milenial dan generasi Z dinilai memiliki aspirasi politik lebih ke arah Ganjar Pranowo dalam kontestasi Pilpres 2024 . Hal itu karena milenial dan gen Z bukan kelompok yang apatis terhadap politik bahkan justru mengapresiasi terhadap kinerja pemerintah Presiden Jokowi.
“Karena mereka apresiasi pemerintah maka aspirasi politiknya juga lebih ke Ganjar. Karena Ganjar dianggap sebagai bagian kelanjutan pak Jokowi, konsisten itu,” kata Pengamat politik Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad di Jakarta, Senin (18/9/2023).
Dia mengungkapkan berdasarkan hasil survei SMRC disebutkan bahwa kelompok milenial dan gen Z justru mengapresiasi kinerja pemerintah lebih tinggi daripada kelompok yang lebih tua. Berdasarkan studi SMRC generasi muda mengetahui sosok yang bisa melanjutkan pembangun yang dilakukan Presiden Jokowi.
“Justru kalangan muda lebih apresiasi terhadap pembangunan dan tahu siapa yang tokoh yang bisa melanjutkan pembangunan. Dan sekarang muncul dalam sosok Ganjar Pranowo,” ujarnya.
Saidiman menilai kalangan milenial lebih rasional dalam menilai kinerja pemerintah yang dinilai sangat baik dan positif. Dan dalam preferensi pilihan politik baik partai maupun capres, akan memilih yang dianggap bagian pemerintah dan yang dianggap berhasil.
“Jadi partai seperti PDIP yang dianggap sebagai partai utama pendukung pemerintah, kemudian calon seperti Ganjar Pranowo yang memang seperti dipersiapkan untuk melanjutkan kerja Jokowi, selain dia (Ganjar) juga satu partai dengan Jokowi,” tuturnya.
Dia mengatakan di Pemilu 2024, jumlah pemilih yang berumur di bawah 40 tahun, angkanya cukup signifikan yaitu sekitar 60%. Karena itu para kandidat harus melihat tiga isu yang dianggap penting kalangan milenial dan gen Z agar bisa terlibat dalam politik yaitu isu lapangan kerja, lingkungan, dan korupsi.
Kalau tiga hal itu bisa dijawab dan bisa memberikan solusi konkrit, maka akan menarik generasi muda untuk terlibat dalam politik. “Jadi untuk membuat mereka terlibat politik atau mau lebih antusias dalam politik, harus menyentuh isu yang relevan yang mereka anggap penting,” tegasnya.
Lihat Juga: PDIP Anggap Janggal Hakim PTUN Tak Menerima Gugatan Pencalonan Gibran: Kita Menang Dismissal
“Karena mereka apresiasi pemerintah maka aspirasi politiknya juga lebih ke Ganjar. Karena Ganjar dianggap sebagai bagian kelanjutan pak Jokowi, konsisten itu,” kata Pengamat politik Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad di Jakarta, Senin (18/9/2023).
Dia mengungkapkan berdasarkan hasil survei SMRC disebutkan bahwa kelompok milenial dan gen Z justru mengapresiasi kinerja pemerintah lebih tinggi daripada kelompok yang lebih tua. Berdasarkan studi SMRC generasi muda mengetahui sosok yang bisa melanjutkan pembangun yang dilakukan Presiden Jokowi.
“Justru kalangan muda lebih apresiasi terhadap pembangunan dan tahu siapa yang tokoh yang bisa melanjutkan pembangunan. Dan sekarang muncul dalam sosok Ganjar Pranowo,” ujarnya.
Saidiman menilai kalangan milenial lebih rasional dalam menilai kinerja pemerintah yang dinilai sangat baik dan positif. Dan dalam preferensi pilihan politik baik partai maupun capres, akan memilih yang dianggap bagian pemerintah dan yang dianggap berhasil.
“Jadi partai seperti PDIP yang dianggap sebagai partai utama pendukung pemerintah, kemudian calon seperti Ganjar Pranowo yang memang seperti dipersiapkan untuk melanjutkan kerja Jokowi, selain dia (Ganjar) juga satu partai dengan Jokowi,” tuturnya.
Dia mengatakan di Pemilu 2024, jumlah pemilih yang berumur di bawah 40 tahun, angkanya cukup signifikan yaitu sekitar 60%. Karena itu para kandidat harus melihat tiga isu yang dianggap penting kalangan milenial dan gen Z agar bisa terlibat dalam politik yaitu isu lapangan kerja, lingkungan, dan korupsi.
Kalau tiga hal itu bisa dijawab dan bisa memberikan solusi konkrit, maka akan menarik generasi muda untuk terlibat dalam politik. “Jadi untuk membuat mereka terlibat politik atau mau lebih antusias dalam politik, harus menyentuh isu yang relevan yang mereka anggap penting,” tegasnya.
Lihat Juga: PDIP Anggap Janggal Hakim PTUN Tak Menerima Gugatan Pencalonan Gibran: Kita Menang Dismissal
(poe)