6 Panglima TNI Kelahiran Jawa Tengah, Nomor Terakhir Sandang Bintang Lima

JAKARTA - Ada sejumlah nama Panglima TNI yang diketahui sebagai kelahiran Jawa Tengah . Salah satunya menyandang pangkat terakhir jenderal bintang lima.

Panglima TNI adalah jabatan tertinggi di Tentara Nasional Indonesia. Posisi ini ditempati oleh seorang perwira tinggi bintang empat yang diangkat oleh Presiden Republik Indonesia.

Melihat ke belakang, telah banyak perwira tinggi TNI yang pernah menempati jabatan Panglima TNI. Dari sekian banyak, beberapa di antaranya diketahui berasal dari Jawa Tengah. Siapa sajakah mereka?

Panglima TNI Kelahiran Jawa Tengah

1. Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo

Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo merupakan salah seorang purnawirawan perwira tinggi (pati) TNI Angkatan Darat. Dia pernah menjabat Panglima TNI pada periode 2015-2017.



Gatot lahir di Tegal, Jawa Tengah pada 13 Maret 1960. Melihat riwayatnya, dia tercatat sebagai jebolan Akademi Militer (Akmil) tahun 1982.

Pada sepak terjangnya di militer, Gatot telah banyak mencicipi berbagai jabatan strategis di TNI. Di antaranya seperti Pangdam V/Brawijaya (2010-2011), Dankodiklat TNI AD (2011-2013), Pangkostrad (2013-2014), dan KSAD (2014-2015).

Puncak karier militernya didapat ketika ditunjuk menjadi Panglima TNI (2015-2017). Saat itu, Gatot menggantikan posisi Jenderal TNI Moeldoko.

2. Jenderal TNI (Purn) Endriartono Sutarto

Berikutnya ada nama Jenderal TNI (Purn) Endriartono Sutarto. Saat masih aktif di militer, sederet jabatan penting pernah ditempatinya.

Mengutip informasi dari buku ‘Profil Kepala Staf Angkatan Darat ke-1 s.d ke-26’ yang diterbitkan Dinas Sejarah Angkatan Darat, Endriartono Sutarto lahir di Purworejo, pada 29 April 1947. Usai lulus SMA, dia memutuskan untuk masuk AKABRI dan lulus tahun 1971.

Sepanjang kariernya di militer, Endriartono Sutarto meraih puncaknya ketika menjadi Panglima TNI. Posisi ini ditempatinya pada periode 2002-2006.



Sebelum ditunjuk menjadi Panglima TNI, jenderal kelahiran Jawa Tengah ini juga sempat menyemat jabatan penting lain. Sebut saja seperti Danpaspampres (1997-1998), Dansesko TNI (1999-2000), hingga KSAD (2000-2002).

3. Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso

Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada 8 September 1952. Sebelum pensiun dari militer, dia sempat menjabat Panglima TNI periode 2007-2010.

Melihat riwayatnya, Djoko Santoso diketahui sebagai lulusan Akademi Militer (Akmil) 1975. Tak sampai disitu saja, dia juga pernah mengikuti pendidikan Sussarcabif (1976), Sus Sar Para (1980), Susjurpa Nubika (1982), Suspa Staf Yonif (1984), Seskoad (1990), Sus Sospol ABRI (1992) hingga Lemhannas (2005).



Selain Panglima TNI, sejumlah posisi strategis lain juga pernah disandang Djoko Santoso. Antara lain seperti Pangdivif 2/Kostrad (2001), Pangdam XVI/Pattimura (2002), Pangdam Jayakarta (2003), hingga Kepala Staf TNI Angkatan Darat (2005).

4. Laksamana TNI (Purn) Widodo Adi Sucipto

Laksamana TNI (Purn) Widodo Adi Sucipto dikenal sebagai seorang tokoh militer Tentara Nasional Indonesia (TNI). Dia pernah menjabat Panglima TNI pada periode 1999 hingga 2002.

Widodo Adi Sucipto adalah lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) 1968. Selama berkarier di militer, pria kelahiran Boyolali, 1 Agustus 1944 ini memiliki riwayat yang moncer.

Sebelum menjadi Panglima TNI, Widodo Adi Sucipto sempat menjadi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) periode 1998-1999.

5. Jenderal TNI (Purn) Leonardus Benyamin Moerdani

Jenderal TNI (Purn) Leonardus Benyamin Moerdani atau biasa dikenal L.B. Moerdani lahir di Blora, Jawa Tengah pada 2 Oktober 1932. Selama aktif di militer, purnawirawan jenderal bintang empat ini telah banyak menempati posisi penting.

Puncak kariernya didapat ketika ditunjuk menjabat Panglima TNI pada tahun 1983. Posisi ini ditempatinya hingga tahun 1988 ketika digantikan Jenderal TNI Try Sutrisno.

6. Jenderal Besar TNI (Anumerta) Soedirman

Terakhir ada nama Jenderal Besar TNI (Anumerta) Soedirman. Soedirman menjadi salah satu tokoh militer Indonesia yang mendapat pangkat bintang lima alias Jenderal Besar.

Lahir di Purbalingga, Jawa Tengah, Soedirman pernah menjadi Panglima TNI yang kala itu masih bernama Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Posisi ini diduduki pada periode 1945-1950.

Soedirman meninggal di usia yang masih muda karena menderita sakit, tepatnya di umur 34 tahun pada 29 Januari 1950. Atas banyaknya jasa dan kontribusi yang diberikan kepada bangsa Indonesia, Soedirman ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada 10 Desember 1964. Ketentuan ini tertuang dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia No.314 tahun 1964.

Itulah deretan Panglima TNI kelahiran Jawa Tengah yang menarik diketahui.