Jenderal Polisi yang Mempunyai Gelar S3, Nomor Terakhir Dijuluki Bapak Satpam Indonesia

Senin, 18 September 2023 - 06:00 WIB
loading...
A A A
Dalam orasi ilmiahnya berjudul Peran Polri dalam Penanganan Terorisme di Indonesia, Tito memaparkan perkembangan politik global sejak Perang Dunia I, perkembangan terosimen di Tanah Air, hingga peran Polri dalam penanganan terorisme. Ia juga merekomendasikan agar Polri mempunyai Pusat Pengkajian Radikalisme dan Terorisme yang dapat dijadikan salah satu kajian di STIK-PTIK.

Seperti anggota Polri lainnya, Tito meniti karier dari bawah. Awalnya ia ditugaskan sebagai Pamapta Polres Metro Jakarta Pusat. Selanjutnya, Tito mengemban sejumlah jabatan strategis, antara lain Kapolsek Metro Cempaka Putih, Sespri Kapolri, Kasat Serse Umum Polda Metro Jaya, Kaden 88 Antiteror Polda Metro Jaya, dan Kapolres Serang.

Selanjutnya, Tito banyak bertugas di Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Bareskrim Polri, dari Kasubden Bantuan, Kasubden Penindak, Kasubden Intelijen, hingga Kepala Densus 88. Tito sempat ditugaskan di luar Polri menjadi Deputi Penindakan dan Pembinaan Kemampuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sebelum diangkat menjadi Kapolda Papua.

Dari Papua, Tito ditarik ke Mabes menjadi Asrena Polri. Setahun kemudian ia dipromosikan menjadi Kapolda Metro Jaya, Kepala BNPT, dan akhirnya ditunjuk menjadi Kapolri. Pada 2019, Tito diangkat menjadi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga saat ini.

2. Jenderal Polisi (Purn) Prof Dr Budi Gunawan, SH, MSi, PhD

Jenderal Polisi yang Mempunyai Gelar S3, Nomor Terakhir Dijuluki Bapak Satpam Indonesia

FOTO/DOK.SINDOnews

Jenderal polisi yang punya gelar S3 selanjutnya adalah Budi Gunawan. Saat ini, lulusan Akabri bagian Kepolisian itu menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).

Budi Gunawan menyandang dua gelar doktor. Pertama dari S3 Ilmu Hukum dari Universitas Trisaksi Jakarta. Kedua, PhD bidang Public Administration and Criminal Justice Management dari Lacrosse University, Amerika Serikat.

Gelar S3 Ilmu Hukum Universitas Trisakti diraih Budi Gunawan setelah berhasil mempertahankan disertasinya mengenai peran intelijen negara dalam mendukung penegakan hukum terhadap kejahatan dunia maya (cybercrime) guna terwujudnya keamanan nasional pada 25 Juni 2018. Ia memaparkan dengan didukung teknologi dan sumber daya memadai, maka fungsi intelijen bisa dioptimalkan untuk mengungkap suatu kasus dalam rangka menjaga stabilitas keamanan.

Tak lama setelah meraih gelar S3 Ilmu Hukum, tepatnya 8 Agustus 2018, Budi Gunawan dikukuhkan menjadi Guru Besar Intelijen oleh Senat Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN). Pengukuhan yang dilakukan dalam acara dies natalis ke-15 STIN dan wisuda mahasiswa itu dihadiri sejumlah pejabat negara, antara lain Bambang Soesatyo (Ketua DPR), Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Amien Rais, Menhub Budi Karya Sumadi, dan Wakapolri Komjen Pol Syafruddin.

Dalam riwayat kariernya, Budi Gunawan memiliki banyak pengalaman mengemban sejumlah jabatan. Antara lain Karobinkar SSDM Polri, Kaselapa Lemdiklat Polri, Kapolda Jambi, Kadiv Binkum, Kadiv Propam, Kapolda Bali, dan Kalemdiklat. Budi Gunawan sempat diajukan menjadi calon tunggal Kapolri tapi kemudian batal dan kemudian menjabat sebagai Wakapolri.

Pada 9 September 2016, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Budi Gunawan sebagai Kepala BIN menggantikan Sutiyoso. Atas pengangkatan tersebut, Budi Gunawan naik pangkat menjadi jenderal polisi.

3. Jenderal Polisi (Purn) Dr Drs Dibyo Widodo

Jenderal Polisi yang Mempunyai Gelar S3, Nomor Terakhir Dijuluki Bapak Satpam Indonesia

FOTO/DOK.POLRI
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5636 seconds (0.1#10.140)