Denny JA: Presiden Jokowi Justru Makin Populer di Akhir Kekuasaan
loading...
A
A
A
Dia mengungkapkan, pada akhir Juli 2023, seorang ajudan Jokowi menelepon dan menyatakan presiden ingin berbicara dengannya. Dia pun segera meluncur ke Istana Negara, Jakarta untuk bertemu Jokowi.
"Kata pertama yang dinyatakan Jokowi: 'Maaf Mas Denny, jika ini mengganggu hari libur Mas Denny'. Saya jawab, 'tidak sama sekali Pak Presiden. Justru sebuah kehormatan jika dipanggil oleh seorang presiden,” ungkap Denny menirukan pembicaraannya dengan Presiden Jokowi.
Dia membeberkan, dalam pertemuan sekitar 45 menit itu, Jokowi tampak begitu santun, rendah hati, mendengar, bertanya, dan mencatat. Jokowi ingin mengetahui dari sumber yang berbeda-beda soal aspirasi rakyat.
Jokowi merasa dirinya cukup mengetahui opini publik dari Aceh hingga Papua berdasarkan hasil survei LSI Denny JA. Maka itu, Denny menilai sikap Jokowi memang otentik. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu terasa rendah hati, santun, dan tidak dibuat-buat dalam rangka pencitraan.
"Itu justru menambah nilai Jokowi di mata publik. Semoga Jokowi terus seperti ini. Ia mengakhiri amanah jabatan presiden dengan happy ending. Ini tradisi baru yang berbeda dengan semua presiden Indonesia sebelumnya yang tidak berakhir dengan happy ending," pungkasnya.
"Kata pertama yang dinyatakan Jokowi: 'Maaf Mas Denny, jika ini mengganggu hari libur Mas Denny'. Saya jawab, 'tidak sama sekali Pak Presiden. Justru sebuah kehormatan jika dipanggil oleh seorang presiden,” ungkap Denny menirukan pembicaraannya dengan Presiden Jokowi.
Dia membeberkan, dalam pertemuan sekitar 45 menit itu, Jokowi tampak begitu santun, rendah hati, mendengar, bertanya, dan mencatat. Jokowi ingin mengetahui dari sumber yang berbeda-beda soal aspirasi rakyat.
Jokowi merasa dirinya cukup mengetahui opini publik dari Aceh hingga Papua berdasarkan hasil survei LSI Denny JA. Maka itu, Denny menilai sikap Jokowi memang otentik. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu terasa rendah hati, santun, dan tidak dibuat-buat dalam rangka pencitraan.
"Itu justru menambah nilai Jokowi di mata publik. Semoga Jokowi terus seperti ini. Ia mengakhiri amanah jabatan presiden dengan happy ending. Ini tradisi baru yang berbeda dengan semua presiden Indonesia sebelumnya yang tidak berakhir dengan happy ending," pungkasnya.
(rca)