Pendampingan KSW 5.0 Wujudkan Kolaborasi Industri dan Desa Wisata di Lombok

Jum'at, 15 September 2023 - 16:44 WIB
loading...
Pendampingan KSW 5.0 Wujudkan Kolaborasi Industri dan Desa Wisata di Lombok
Direktur Pengembangan SDM Kemenparekraf Florida Pardosi menyampaikan sambutan dalam acara penandatanganan nota kesepahaman 7 desa wisata di Lombok dan pelaku industri pariwisata. FOTO/IST
A A A
JAKARTA - Program Kampanye Sadar Wisata (KSW) 5.0 yang telah berjalan sejak 2022 di 6 Destinasi Pariwisata Prioritas memasuki tahap pendampingan akhir di desa- desa wisata . Teranyar, program ini berhasil mewujudkan kolaborasi industri dan desa wisata di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Setidaknya ada tujuh desa wisata di Lombok yang menandatangani nota kesepahaman dengan para pelaku industri pariwisata. Kerja sama meliputi peningkatan kapasitas SDM, pemasaran paket wisata, serta hilirisasi produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) desa wisata.

Tujuh desa wisata di Lombok yang menandatangani kerja sama adalah Desa Wisata Senteluk dengan Holiday Resort Lombok, Desa Wisata Jerowaru dengan Ekas Breaks Resort, Desa Wisata Pusuk Lestari dengan Sunset House Lombok, Desa Wisata Medana dengan Lombok Golf Kosaido. Kemudian Desa Wisata Buwun Mas dengan Lombok Experience Tour & Travel, Desa Wisata Gili Gede Indah dengan Ko Ko Mo Resort, dan Desa Wisata Sekotong Barat dengan Ko Ko Mo Resort.



"Kemitraan itu penting, karena desa wisata adalah pariwisata yang berbasis masyarakat, sehingga membutuhkan pendampingan. Di sisi lain, industri pariwisata juga tidak bisa mendominasi dengan aspek bisnis karena usaha pariwisata ini adanya di destinasi pariwisata, termasuk di desa wisata," kata narasumber Pendampingan KSW 5.0 dari kalangan industri hospitality dan asosiasi, I Ketut Suabawa, Jumat (14/9/2023).

Penandatanganan nota kesepahaman ini, ujar Suabawa, akan ditindaklanjuti dengan ruang diskusi agar pihak industri dan desa wisata dapat merumuskan Memorandum of Agreement (MoA) yang bersifat lebih rinci untuk kebutuhan jangka pendek maupun menengah.

"Adanya keberlanjutan ini yang membedakan Kampanye Sadar Wisata dengan program-program serupa. Kami juga akan terus memonitor pelaksanaannya, serta menjembatani apabila terdapat kendala meskipun program ini sudah selesai," katanya.

Isi nota kesepahaman yang ditandatangani meliputi pendampingan lanjutan untuk peningkatan kapasitas SDM, pemasaran paket wisata dari desa wisata bagi tamu hotel, serta upaya agar hasil produksi UMKM desa wisata dapat terserap pihak industri.

"Paket wisata ini kita susun selama proses pendampingan dan sudah diuji coba oleh narasumber sehingga kualitasnya sudah sesuai standar. Maka hotel dapat merekomendasikan paket ini kepada tamu, sehingga masa tinggal tamu pun jadi lebih lama," katanya.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1238 seconds (0.1#10.140)