Kisah Ganjar Pranowo dan Keluarga Diusir dari Kontrakan dan Hampir Putus Kuliah
loading...
Bakal calon presiden yang didukung Partai Perindo Ganjar Pranowo mengaku lahir dari keluarga yang sederhana di Jawa Tengah. Foto/Tangkapan Layar YouTube Ganjar Pranowo
A
A
A
JAKARTA - Bakal calon presiden yang didukung Partai Perindo Ganjar Pranowo mengaku lahir dari keluarga yang sederhana di Jawa Tengah. Dia juga bercerita kehidupannya yang pernah diusir hingga hampir putus kuliah.
“Bapak saya seorang pensiunan polisi dan ibu saya seorang ibu rumah tangga, kami bukan dari keluarga yang berada malah sebaliknya sangat-sangat sederhana,” kata Ganjar dalam unggahan kanal YouTube berjudul ‘Manifesto #1: Mari Bersatu Bukan Berseteru’, Selasa (12/9/2023).
Ganjar mengungkapkan, penghasilan orang tuanya sangatlah pas-pasan. Bahkan, untuk memenuhi kehidupan sehari-hari orang tuanya kerap mengutang di sebuah warung.
“Saya teringat betul bagaimana bapak dan ibu harus mengutang di warung Mbak Yarni untuk mencukupi kebutuhan dapur,” ungkapnya.
Bukan hanya itu, Ganjar pun bercerita kehidupan keluarganya kala itu pernah diusir dari rumah kontrakan dan hampir putus kuliah. Mantan Gubernur Jawa Tengah itu mengungkapkan seluruh masalah itu didasari lantaran keterbatasan biaya.
“Kami pun pernah diusir dari kontrakan bahkan kuliah saya hampir putus saat itu karena tidak ada biaya. Saya tidak pernah bisa melupakan momen-momen kenangan itu di hati saya,” ungkapnya.
Kendati demikian, Ganjar mengaku kerap dinasihati orang tuanya untuk memiliki mimpi besar. Nasihat orang tua itulah yang ia pegang untuk melewati rintangan hidup.
“Dari dulu saya selalu diajarkan untuk tidak pernah menyerah dalam melewati hidup ini karena menyerah bukan sebuah pilihan,” ungkapnya.
“Sekarang saya justru sangat bersyukur dengan apa yang pernah saya lalui, justru itu yang membuat saya lebih dapat merasakan membuat saya lebih dapat memahami dan membuat saya lebih dapat mengerti bagaimana rasanya menjadi rakyat biasa,” pungkasnya.
“Bapak saya seorang pensiunan polisi dan ibu saya seorang ibu rumah tangga, kami bukan dari keluarga yang berada malah sebaliknya sangat-sangat sederhana,” kata Ganjar dalam unggahan kanal YouTube berjudul ‘Manifesto #1: Mari Bersatu Bukan Berseteru’, Selasa (12/9/2023).
Ganjar mengungkapkan, penghasilan orang tuanya sangatlah pas-pasan. Bahkan, untuk memenuhi kehidupan sehari-hari orang tuanya kerap mengutang di sebuah warung.
“Saya teringat betul bagaimana bapak dan ibu harus mengutang di warung Mbak Yarni untuk mencukupi kebutuhan dapur,” ungkapnya.
Bukan hanya itu, Ganjar pun bercerita kehidupan keluarganya kala itu pernah diusir dari rumah kontrakan dan hampir putus kuliah. Mantan Gubernur Jawa Tengah itu mengungkapkan seluruh masalah itu didasari lantaran keterbatasan biaya.
“Kami pun pernah diusir dari kontrakan bahkan kuliah saya hampir putus saat itu karena tidak ada biaya. Saya tidak pernah bisa melupakan momen-momen kenangan itu di hati saya,” ungkapnya.
Kendati demikian, Ganjar mengaku kerap dinasihati orang tuanya untuk memiliki mimpi besar. Nasihat orang tua itulah yang ia pegang untuk melewati rintangan hidup.
“Dari dulu saya selalu diajarkan untuk tidak pernah menyerah dalam melewati hidup ini karena menyerah bukan sebuah pilihan,” ungkapnya.
“Sekarang saya justru sangat bersyukur dengan apa yang pernah saya lalui, justru itu yang membuat saya lebih dapat merasakan membuat saya lebih dapat memahami dan membuat saya lebih dapat mengerti bagaimana rasanya menjadi rakyat biasa,” pungkasnya.
(rca)
Lihat Juga :
