Kapolri Sebut Hasil Survei Tidak Bisa Jadi Patokan

Selasa, 18 April 2017 - 15:45 WIB
Kapolri Sebut Hasil Survei Tidak Bisa Jadi Patokan
Kapolri Sebut Hasil Survei Tidak Bisa Jadi Patokan
A A A
JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga suasana keamanan dalam gelaran pilkada putaran kedua. Salah satunya dengan mempercayakan hasil akhir kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) selaku penyelenggara.

"Yang benar adalah hasil perhitungan KPU nanti. Perlu kita jaga, semua pihak termasuk Polri, TNI, agar tidak terjadi penyiapan," kata Tito di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (18/4/2017).

Dalam kesempatan itu, Tito juga meminta masyarakat untuk tidak menjadikan hasil survei sebagai patokan hasil akhir pilkada. Alasannya, banyak hasil survei yang disebut Tito tidak tepat.

"Hasil survei tidak bisa jadi pegangan. Survei yang sebelum pilkada tidak bisa jadi pegangan akurat. Kita lihat di pilgub lalu juga tidak tepat. Apalagi nanti mengklaim survei sudah pasti benar. Mari kita berpatokan pada hasil KPU," tandasnya.

(Baca juga: Jelang Pilgub, Ini Pesan Jokowi kepada Warga Jakarta)


Sebelumnya, Menko Polhukam Wiranto ikut berkomentar mengenai keberadaan lembaga survei yang ikut mewarnai proses Pilgub DKI Jakarta‎. Wiranto berharap, masyarakat tidak mengklaim lembaga survei sebagai sebuah kebenaran.

‎"Jangan sampai kita yakin, bahwa survei itu merupakan sesuatu yang pasti benar. Sebab ada margin error, kesalahan yang itu sebenarnya setiap lembaga survei tidak bisa mengklaim bahwa hasilnya 100 persen," kata Wiranto di Istana Merdeka, Jakarta, Senin 17 April 2017.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6528 seconds (0.1#10.140)