Adik Gus Dur Wafat, Sekjen PKB Ungkap Perannya bagi Kaum Muda NU

Sabtu, 01 Agustus 2020 - 07:23 WIB
loading...
Adik Gus Dur Wafat, Sekjen PKB Ungkap Perannya bagi Kaum Muda NU
Almarhum Kh Hasyim Wahid alias Gus Im. Foto/ist
A A A
MANGGARAI BARAT - KH Hasyim Wahid atau Gus Im, adik bungsu almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dikabarkan meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Mayapada Jakarta pukul 04.18 WIB dini hari tadi.

Sekjen DPP PKB Hasanuddin Wahid menyampaikan duka cita yang mendalam. Wafatnya Gus Im bukan saja kehilangan bagi keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU)tapi juga kaum muda Indonesia.

"Innalillahi wainnailaihi rojiun. Saya turut berduka cita atas berpulangnya Gus Im, adik bungsunya Gus Dur, tadi pagi Subuh di Jakarta. Semoga beliau husnul khotimah dan dimaafkan segala kesalahannya," ujar Hasan ditemui dalam kunjungannya ke Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Kepulauan Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (1/8/2020).

(Baca: KH Hasyim Wahid, Adik Gus Dur dan Gus Sholah Meninggal Dunia)

Gus Hasan mengaku sangat kehilangan atas kepergian Gus Im yang merupakan salah satu tokoh besar NU. Baginya, Gus Im adalah salah satu tokoh kunci di balik lahirnya reformasi.

”Gus Im adalah sedikit dari tokoh NU yang mendidik anak-anak muda NU menjadi mengerti tentang negara, tentang realitas sosial, tentang segala hal sehingga mereka mempunyai bekal untuk menjadi aktivis sejak di era Orde Baru hingga hari ini. Kita kehilangan tokoh besar yang setia kepada negara. Beliau adalah pengasuh para generasi, tidak hanya generasi NU," tuturnya.

(Baca: Kabar Duka, Penyair Sapardi Djoko Damono Tutup Usia)

Dikatakan Hasan, Gus Im merupakan tokoh multitalenta. Selain kiai, Gus Im juga seorang metafisikawan, penulis puisi, dia juga dikenal ahli membuat keris serta punya kemampuan dalam strategi politik. Dan yang paling penting, kata Hasan, semasa hidupnya, Gus Im selalu mendorong anak-anak muda NU untuk mengutamakan negara di atas kepentingan kelompok dan golongan.

"Dan kita kehilangan itu semua. Selamat jalan Gus Im. Seperti yang kau tulis dalam puisimu di bunglon (2005), kau bilang permisi, biarkan aku mencium langit. Dan hari ini kau telah berpamit kepada kita semua, dan kau pasti mencium langit," pungkas Gus Hasan.

Rencananya, jenazah Gus Im bakal dimakamkan di pemakaman keluarga di Denanyar, Jombang, Jawa Timur.
(muh)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1663 seconds (0.1#10.140)