Panglima TNI dan Kapolri Minta Maaf soal Rekayasa Lalu Lintas saat KTT ASEAN

Kamis, 07 September 2023 - 17:15 WIB
loading...
Panglima TNI dan Kapolri Minta Maaf soal Rekayasa Lalu Lintas saat KTT ASEAN
Polisi bersiaga di kawasan Gelora Bung Karno jelang pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN di Jakarta, Minggu (3/9/2023). Foto/ANTARA
A A A
JAKARTA - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta maaf kepada semua masyarakat khususnya pengguna jalan terkait adanya kebijakan rekayasa lalu lintas saat pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi ( KTT ) ke-43 ASEAN. Adapun rangkaian kegiatan KTT ASEAN berlangsung hingga hari ini.

"Pada siang hari ini saya mohon maaf karena memang ini perhelatan negara yang kita pertaruhkan untuk menjaga keamanan para pemimpin negara, sehingga perlu pengamanan yang mungkin ada yang mengganggu kegiatan rutin masyarakat," kata Yudo dalam jumpa pers di Posko Pangkogasgab, Medan Merdeka, Jakarta, Kamis (7/9/2023).

Senada, Kapolri Jenderal Sigit menyampaikan pernyataan yang serupa kepada masyarakat khususnya Jakarta. Dalam pengamanan KTT ASEAN dilakukan rekayasa lalu lintas berupa penutupan serta pengalihan di sejumlah ruas protokol.





"Dan seperti disampaikan Pak Panglima mohon maaf karena kemarin kami harus lakukan rekayasa dan melakukan beberapa penutupan ruas jalan," ujar Sigit di kesempatan yang sama.

Menurut Sigit, pengamanan seperti itu harus dilakukan lantaran standar keamanan untuk menjamin keselamatan dari seluruh kepala negara ataupun delegasi yang hadir di Indonesia. "Karena memang bagian tadi standar pengamanan khususnya high level atau para kepala negara yang harus kita amankan. Sehingga kita lakukan rekayasa lalin," ucap Sigit.

Di sisi lain, Sigit juga mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada semua masyarakat yang dapat menerima kebijakan tersebut. "Namun demikian terima kasih atas dukungan masyarakat. Sehingga seluruh kegiatan ini bisa berjalan walaupun mungkin ada ketidaknyamanan dari masyarakat pengguna jalan. Namun semuanya bisa diterima," pungkas Sigit.
(rca)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0915 seconds (0.1#10.140)