Alumni Sekolah Tinggi Hukum Militer Sandang Pangkat Jenderal Bintang 3, Nomor 4 Mantan Wapres

Minggu, 03 September 2023 - 05:39 WIB
loading...
A A A
Alumni Sekolah Tinggi Hukum Militer Sandang Pangkat Jenderal Bintang 3, Nomor 4 Mantan Wapres

1. Letnan Jenderal TNI (Purn) Ali Said

Ali Said merupakan salah satu tokoh militer di Indonesia. Pria kelahiran Magelang, Jawa Tengah, 12 Juni 1927 ini tercatat sebagai alumni STHM yang berhasil meraih pangkat Letjen TNI.

Ali Said mengawali karier militernya di TNI Angkatan Darat (AD) dari kesatuan Korps Hukum. Penguasaannya dalam bidang hukum membuatnya dipercaya Presiden Soeharto untuk memimpin Korps Adhyaksa sebagai Jaksa Agung ke-9.

Ali Said menjabat sebagai Jaksa Agung selama delapan tahun sejak 1973 sampai 1981. Tidak hanya itu, Ali Said juga dipercaya menduduki jabatan strategis sebagai Menteri Kehakiman. Jabatan tersebut diemban sejak 1981 hingga 1984.

Kariernya di bidang hukum semakin lengkap setelah Presiden Soeharto memercayainya sebagai Ketua Mahkamah Agung (MA). Jabatan strategis tersebut diembannya sejak 1984 hingga 1992. Setelah lama berkecimpung di dunia hukum, selanjutnya Ali Said menjadi orang pertama yang menduduki jabatan sebagai Ketua Komnas HAM sejak 1993-1996.

Alumni Sekolah Tinggi Hukum Militer Sandang Pangkat Jenderal Bintang 3, Nomor 4 Mantan Wapres

2. Letjen TNI (Purn) Ismail Saleh

Ismail Saleh merupakan Perwira Tinggi (Pati) TNI Angkatan Darat (AD). Dia merupakan salah satu alumni STHM yang berhasil meraih pangkat Letjen TNI.

Pria kelahiran Pati, Jawa Tengah pada 7 September 1926 ini memiliki karier yang cukup cemerlang dalam bidang hukum. Mengawali kariernya sebagai prajurit TNI AD, Ismail Saleh kemudian dipercaya Presiden Soeharto sebagai Jaksa Agung menggantikan seniornya Ali Said.

Ismail Saleh menjabat sebagai Jaksa Agung selama tiga tahun mulai dari 1981 hingga 1984. Ismail Saleh pernah dijuluki "Trio Punakawan atau Pendekar Hukum" bersama Ketua MA Mudjono, dan Menteri Kehakiman Ali Said. Setelah menjadi Jaksa Agung, Ismail Saleh kemudian dipercaya mengemban jabatan strategis sebagai Menteri Kehakiman pada 1984 sampai 1993.

Ismail Saleh mengawali kariernya sebagai anggota intel Tentara Divisi III, Yogyakarta. Kemudian bertugas sebagai anggota Pasukan Ronggolawe Divisi V di Pati dan Wonosobo pada 1948-1949 sebelum bekerja di Direktorat Kehakiman AD pada 1952.

Setelah itu, dia bertugas sebagai Perwira Penasihat Hukum Resimen 16, Kediri pada 1957-1958 dan Jaksa Tentara di Surabaya selama setahun sejak 1959-1960. Kemudian menjabat Jaksa Tentara Pengadilan Tentara Daerah Pertempuran Indonesia Timur, Manado pada 1960-1962 dan Oditur Direktorat Kehakiman AD pada 1962.

Kariernya terus meningkat, Ismail Saleh kemudian menjabat sebagai Perwira Menengah Inspektorat Kehakiman AD 1964-1965. Kemudian bertugas di Sekretariat Negara sebagai Sekretariat Presidium Kabinet periode 1967-1968. Selanjutnya menjabat Wakil Sekretaris Kabinet/Asisten Sekneg Urusan Administrasi Pemerintahan pada 1972 dan Sekretaris Kabinet di 1978.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0785 seconds (0.1#10.140)