Alumni Sekolah Tinggi Hukum Militer Sandang Pangkat Jenderal Bintang 3, Nomor 4 Mantan Wapres
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sekolah Tinggi Hukum Militer (STHM) adalah sebuah perguruan tinggi kedinasan TNI AD. Pelaksanaannya dilakukan oleh Kepala Staf Angkatan dan bertanggung jawab kepada Menteri Pertahanan (Menhan). STHM merupakan unit pelaksana Direktorat Hukum TNI Angkatan Darat (Ditkumad)
Berdasarkan informasi di laman resmi STHM http://www.sthmahmpthm.ac.id dijelaskan, berdasarkan Surat Keputusan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor 0.167/KASAD/Kpts/1952 perguruan tinggi STHM yang sebelumnya bernama Sekolah Hukum Militer (SHM) ini didirikan pada 5 Juni 1952.
Selanjutnya, dalam rangka memajukan SHM maka berdasarkan Surat Keputusan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor 0/352/KSAD/Kpts/1952 dibentuk Dewan Guru SHM yang sekarang bernama Senat Dewan Guru Besar STHM dengan Ketua Dewan Guru SHM yang pertama adalah Prof. Mr. R. Djokosoetono yang merupakan Dekan Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) periode 1950-1962.
Dalam perkembangannya, SHM berubah menjadi Akademi Hukum Militer (AHM) berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertahanan Republik Indonesia Nomor MP/H/750/1953, dan kepada para lulusan AHM diberikan gelar Baccalaureat Hukum (Bc.Hk.)
Untuk mengisi jabatan-jabatan pada badan Peradilan Ketentaraan yang mensyaratkan keahlian Sarjana Hukum, maka berdasarkan Surat Keputusan Menteri/Kepala Staf Angkatan Darat Nomor Kpts-832/6/1962 didirikanlah lembaga Perguruan Tinggi Hukum Militer (PTHM) yang merupakan kelanjutan dari AHM.
Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan Nomor 65 Tahun 1963 tertanggal 10 Juli 1963 menetapkan PTHM berstatus sebagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Selanjutnya, dengan diundangkannnya UU Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, PTHM pada 1994 berubah menjadi Sekolah Tinggi Hukum Militer “AHM-PTHM” berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 49 Tahun 1994, dan sebagai pimpinan lembaga adalah Ketua STHM.
STHM memiliki program studi Sarjana Hukum dengan konsentrasi di Bidang Hukum Pidana Militer, Hukum Tata Negara, Hukum Internasional dan Hukum Perdata. Selain itu, terdapat pula program studi Magister Hukum dengan konsentrasi di Bidang Hukum Militer dan Hukum Kesehatan.
Sejak didirikan STHM berhasil mencetak lulusan yang berkualitas. Hal itu dapat dilihat dari banyaknya lulusan STHM yang mampu mencapai Perwira Tinggi (Pati) dengan menyandang pangkat Letnan Jenderal (Letjen) TNI. Berikut ini alumni STHM yang berhasil mencapai pangkat Letjen TNI:
Berdasarkan informasi di laman resmi STHM http://www.sthmahmpthm.ac.id dijelaskan, berdasarkan Surat Keputusan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor 0.167/KASAD/Kpts/1952 perguruan tinggi STHM yang sebelumnya bernama Sekolah Hukum Militer (SHM) ini didirikan pada 5 Juni 1952.
Selanjutnya, dalam rangka memajukan SHM maka berdasarkan Surat Keputusan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor 0/352/KSAD/Kpts/1952 dibentuk Dewan Guru SHM yang sekarang bernama Senat Dewan Guru Besar STHM dengan Ketua Dewan Guru SHM yang pertama adalah Prof. Mr. R. Djokosoetono yang merupakan Dekan Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) periode 1950-1962.
Dalam perkembangannya, SHM berubah menjadi Akademi Hukum Militer (AHM) berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertahanan Republik Indonesia Nomor MP/H/750/1953, dan kepada para lulusan AHM diberikan gelar Baccalaureat Hukum (Bc.Hk.)
Untuk mengisi jabatan-jabatan pada badan Peradilan Ketentaraan yang mensyaratkan keahlian Sarjana Hukum, maka berdasarkan Surat Keputusan Menteri/Kepala Staf Angkatan Darat Nomor Kpts-832/6/1962 didirikanlah lembaga Perguruan Tinggi Hukum Militer (PTHM) yang merupakan kelanjutan dari AHM.
Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan Nomor 65 Tahun 1963 tertanggal 10 Juli 1963 menetapkan PTHM berstatus sebagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Selanjutnya, dengan diundangkannnya UU Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, PTHM pada 1994 berubah menjadi Sekolah Tinggi Hukum Militer “AHM-PTHM” berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 49 Tahun 1994, dan sebagai pimpinan lembaga adalah Ketua STHM.
STHM memiliki program studi Sarjana Hukum dengan konsentrasi di Bidang Hukum Pidana Militer, Hukum Tata Negara, Hukum Internasional dan Hukum Perdata. Selain itu, terdapat pula program studi Magister Hukum dengan konsentrasi di Bidang Hukum Militer dan Hukum Kesehatan.
Sejak didirikan STHM berhasil mencetak lulusan yang berkualitas. Hal itu dapat dilihat dari banyaknya lulusan STHM yang mampu mencapai Perwira Tinggi (Pati) dengan menyandang pangkat Letnan Jenderal (Letjen) TNI. Berikut ini alumni STHM yang berhasil mencapai pangkat Letjen TNI: