SBY Ungkap Ada Menteri Jokowi Ajak Demokrat Koalisi, Sandiaga Uno?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) mengungkap, ada menteri kabinet Presiden Jokowi yang mengajak Partai Demokrat membuat poros baru bersama PPP dan PKS di Pilpres 2024. Nama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mencuat dan dituding sebagai menteri yang disebutkan SBY.
"Saya belum mendengar dan membawa langsung, tapi waktu lagi live saya sempet lihat di awal Pak SBY yang menyampaikan beberapa perkembangan dan tentunya kita sangat hormati Pak SBY, tapi yang statement yang itu saya belum dapat update karena saya di menit ke 20, 25, di pernyataan tersebut saya harus ada tugas lain. Jadi temen-temen mohon sabar. Saya cek nanti sama temen-temen di PPP apa yang disampaikan oleh beliau," kata Sandiaga di TMII, Jakarta Timur, Jumat (1/9/2023).
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP PPP itu mengaku sempat berkomunikasi dengan Partai Demokrat. Namun, kata Sandiaga, belum ada perkembangan dari komunikasi di antara keduanya.
Sandiaga menjelaskan, komunikasi politik dengan partai lain pun berupa ajakan untuk bekoalisi bersama PDIP, dan mendukung Ganjar Pranowo sebagai bacapres.
"Saya sudah sampaikan bahwa secara terbuka kepada temen-temen pers bahwa kita membangun negeri ini harus bersama-sama, dan kita berencana untuk berbicara dengan partai-partai lain termasuk Demokrat, Mas AHY dan juga beberapa partai lainnya yang memang sudah sempat berhubungan tapi belum ada follow-up-nya," ucapnya.
"Jadi memang dalam membangun komunikasi politik saya juga sudah menyampaikan kepada kunjungan di PPP ini rencananya dalam beberapa minggu ke depan ini akan kita coba buka komunikasi, tentunya dalam bingkai kerja sama politik yang telah kita tanda tangani dengan PDI Perjuangan bahwa kita sudah menetapkan calon presidennya Ganjar Pranowo. Kita ingin mengajak pihak-pihak lain ikut berjuang bersama," katanya.
Sebelumnya, SBY mengungkapkan ada menteri dari jajaran Kabinet Indonesia Maju bersama Presiden Jokowi yang tengah melakukan komunikasi politik dan mengajak Demokrat membentuk koalisi baru. Bahkan, kata SBY, inisiatif menteri tersebut untuk mengajak Demokrat telah diketahui oleh Pak Lurah.
"Kita juga tahu, seorang menteri, menteri masih aktif dari kabinet kerja Presiden Jokowi, secara intensif melakukan lobi, termasuk kepada Partai Demokrat dengan mengajak membentuk koalisi yang baru. Koalisi Demokrat, PKS, dan PPP," kata SBY di Cikeas, Jawa Barat, Jumat (1/9/2023).
"Yang bersangkutan mengatakan, yang disampaikan itu, inisiatif ini, sudah sepengetahuan Pak Lurah. Kata-kata sang menteri, bukan kata-kata saya, dari yang bersangkutan," katanya.
"Saya belum mendengar dan membawa langsung, tapi waktu lagi live saya sempet lihat di awal Pak SBY yang menyampaikan beberapa perkembangan dan tentunya kita sangat hormati Pak SBY, tapi yang statement yang itu saya belum dapat update karena saya di menit ke 20, 25, di pernyataan tersebut saya harus ada tugas lain. Jadi temen-temen mohon sabar. Saya cek nanti sama temen-temen di PPP apa yang disampaikan oleh beliau," kata Sandiaga di TMII, Jakarta Timur, Jumat (1/9/2023).
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP PPP itu mengaku sempat berkomunikasi dengan Partai Demokrat. Namun, kata Sandiaga, belum ada perkembangan dari komunikasi di antara keduanya.
Sandiaga menjelaskan, komunikasi politik dengan partai lain pun berupa ajakan untuk bekoalisi bersama PDIP, dan mendukung Ganjar Pranowo sebagai bacapres.
"Saya sudah sampaikan bahwa secara terbuka kepada temen-temen pers bahwa kita membangun negeri ini harus bersama-sama, dan kita berencana untuk berbicara dengan partai-partai lain termasuk Demokrat, Mas AHY dan juga beberapa partai lainnya yang memang sudah sempat berhubungan tapi belum ada follow-up-nya," ucapnya.
"Jadi memang dalam membangun komunikasi politik saya juga sudah menyampaikan kepada kunjungan di PPP ini rencananya dalam beberapa minggu ke depan ini akan kita coba buka komunikasi, tentunya dalam bingkai kerja sama politik yang telah kita tanda tangani dengan PDI Perjuangan bahwa kita sudah menetapkan calon presidennya Ganjar Pranowo. Kita ingin mengajak pihak-pihak lain ikut berjuang bersama," katanya.
Sebelumnya, SBY mengungkapkan ada menteri dari jajaran Kabinet Indonesia Maju bersama Presiden Jokowi yang tengah melakukan komunikasi politik dan mengajak Demokrat membentuk koalisi baru. Bahkan, kata SBY, inisiatif menteri tersebut untuk mengajak Demokrat telah diketahui oleh Pak Lurah.
Baca Juga
"Kita juga tahu, seorang menteri, menteri masih aktif dari kabinet kerja Presiden Jokowi, secara intensif melakukan lobi, termasuk kepada Partai Demokrat dengan mengajak membentuk koalisi yang baru. Koalisi Demokrat, PKS, dan PPP," kata SBY di Cikeas, Jawa Barat, Jumat (1/9/2023).
"Yang bersangkutan mengatakan, yang disampaikan itu, inisiatif ini, sudah sepengetahuan Pak Lurah. Kata-kata sang menteri, bukan kata-kata saya, dari yang bersangkutan," katanya.
(abd)