Andi Nurpati Ungkap Beda Demokrat dengan Nasdem Pasang Foto Anies
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat (PD) Andi Nurpati mengungkapkan perbedaan partainya dengan Partai Nasdem dalam menyosialisasikan bakal calon presiden Anies Baswedan . Dia mengatakan, Partai Demokrat secara masif memasang foto Anies, sedangkan Nasdem tidak melakukannya.
“Setelah AHY (Agus Harimurti Yudhoyono, red) sebagai ketum PD memerintahkan seluruh jajaran pengurus sampai level bawah, seluruh anggota DPR RI, DPRD Provinsi kabupaten kota dan seluruh caleg-caleg se-Indonesia, organisasi sayap PD untuk memasang foto Anies di berbagai alat peraga sosialisasi di mana Nasdem pun tidak kelihatan melakukan hal yang sama untuk Anies,” kata Andi Nurpati kepada SINDOnews, Jumat (1/9/2023).
Dia mengatakan, jika benar Anies dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (SP) memilih Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai calon wakil presiden pendamping mantan Gubernur DKI Jakarta itu, maka keputusan tersebut sangat melanggar komitmen koalisi. Selain itu, kata dia, melanggar komitmen Anies yang meminta AHY menjadi cawapres.
“Tentu jadi pertanyaan sangat besar ada apa? Apakah ada tekanan kepada Anies dan SP dari pihak cawe-cawe pilpres untuk tidak memasangkan Anies dengan AHY karena jika pasangan tersebut terwujud, maka peluang menangnya tinggi. Jika AHY diganti, maka skenario mereka melemahkan Anies,” tutur Mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) ini..
Kendati demikian, Andi Nurpati masih berharap isu duet Anies-Cak Imin Cuma gimmick politik. “Semoga wacana Anies-Cak Imin masih sebatas wacana dan gimmick politik. Tapi jika memang itu sudah jadi keputusan Anies dan SP, maka tentu PD akan mengambil langkah-langkah dan keputusan juga,” pungkasnya.
Sebelumnya, Partai Demokrat membeberkan surat dari bakal calon presiden Anies Baswedan kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Dalam surat itu, Anies meminta AHY menjadi calon wakil presidennya.
Surat tersebut disebut dibuat pada 25 Agustus 2023 dan disaksikan dua orang. Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Andi Nurpati menunjukkan surat tersebut kepada SINDOnews melalui WhatsApp, Jumat (1/11/2023).
“Dari Anies kepada AHY. Meminta jadi cawapresnya,” kata Andi Nurpati kepada SINDOnews.
“Setelah AHY (Agus Harimurti Yudhoyono, red) sebagai ketum PD memerintahkan seluruh jajaran pengurus sampai level bawah, seluruh anggota DPR RI, DPRD Provinsi kabupaten kota dan seluruh caleg-caleg se-Indonesia, organisasi sayap PD untuk memasang foto Anies di berbagai alat peraga sosialisasi di mana Nasdem pun tidak kelihatan melakukan hal yang sama untuk Anies,” kata Andi Nurpati kepada SINDOnews, Jumat (1/9/2023).
Dia mengatakan, jika benar Anies dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (SP) memilih Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai calon wakil presiden pendamping mantan Gubernur DKI Jakarta itu, maka keputusan tersebut sangat melanggar komitmen koalisi. Selain itu, kata dia, melanggar komitmen Anies yang meminta AHY menjadi cawapres.
“Tentu jadi pertanyaan sangat besar ada apa? Apakah ada tekanan kepada Anies dan SP dari pihak cawe-cawe pilpres untuk tidak memasangkan Anies dengan AHY karena jika pasangan tersebut terwujud, maka peluang menangnya tinggi. Jika AHY diganti, maka skenario mereka melemahkan Anies,” tutur Mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) ini..
Kendati demikian, Andi Nurpati masih berharap isu duet Anies-Cak Imin Cuma gimmick politik. “Semoga wacana Anies-Cak Imin masih sebatas wacana dan gimmick politik. Tapi jika memang itu sudah jadi keputusan Anies dan SP, maka tentu PD akan mengambil langkah-langkah dan keputusan juga,” pungkasnya.
Sebelumnya, Partai Demokrat membeberkan surat dari bakal calon presiden Anies Baswedan kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Dalam surat itu, Anies meminta AHY menjadi calon wakil presidennya.
Surat tersebut disebut dibuat pada 25 Agustus 2023 dan disaksikan dua orang. Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Andi Nurpati menunjukkan surat tersebut kepada SINDOnews melalui WhatsApp, Jumat (1/11/2023).
“Dari Anies kepada AHY. Meminta jadi cawapresnya,” kata Andi Nurpati kepada SINDOnews.
(rca)