Riau Dapat Alokasi 2.000 Rumah Tangga Penerima Bantuan Pasang Listrik Gratis sepanjang 2023
loading...
A
A
A
"Semoga tujuan kita bersama untuk merealisasikan target rasio elektrifikasi 100 persen pada tahun 2024 dapat tercapai,” ujar Nurzahedi.
EVP Pengembangan Produk Niaga PT PLN (Persero) Ririn Rachmawardini dalam acara peresmian tersebut menyampaikan bahwa PLN berkomitmen penuh dalam pemerataan akses dan percepatan penyediaan tenaga listrik bagi seluruh lapisan masyarakat.
Menurutnya program ini sejalan dengan Instruksi Presiden nomor 4 tahun 2022 tentang Percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem. "Program BPBL ini merupakan keseriusan PLN dalam melaksanakan mandate yang diberikan pemerintah dalam program penanganan kemiskinan ekstrim," ujar Ririn.
Penerima manfaat program BPBL warga Desa Tanjung Bung, Asrul (30) dan Syamsudin (72) mengaku senang atas bantuan yang diterima. Ia mengaku sebelumnya menyambung listrik dari kantor desa. “Saya senang telah mendapatkan listrik gratis dari pemerintah. Sekarang rumah saya jadi lebih terang,” kata Asrul.
Hal sama dikatakan Syamsudin, menurutnya dia sangat senang telah mendapatkan bantuan listrik gratis ini. "Terima kasih pemerintah, terima kasih PLN,” katanya.
Program BPBL untuk periode 2023 meliputi instalasi tenaga listrik dan biaya pemasangannya, biaya sertifikasi laik operasi (SLO), biaya penyambungan (BP) baru ke PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) sebagai pelanggan golongan tarif 900 VA, dan pengisian token listrik perdana senilai 100 ribu.
Pemberian bantuan penyambungan listrik kepada masyarakat tidak mampu merupakan bukti bahwa negara hadir untuk seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali. Masyarakat yang merdeka berhak mendapatkan akses listrik.
EVP Pengembangan Produk Niaga PT PLN (Persero) Ririn Rachmawardini dalam acara peresmian tersebut menyampaikan bahwa PLN berkomitmen penuh dalam pemerataan akses dan percepatan penyediaan tenaga listrik bagi seluruh lapisan masyarakat.
Menurutnya program ini sejalan dengan Instruksi Presiden nomor 4 tahun 2022 tentang Percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem. "Program BPBL ini merupakan keseriusan PLN dalam melaksanakan mandate yang diberikan pemerintah dalam program penanganan kemiskinan ekstrim," ujar Ririn.
Penerima manfaat program BPBL warga Desa Tanjung Bung, Asrul (30) dan Syamsudin (72) mengaku senang atas bantuan yang diterima. Ia mengaku sebelumnya menyambung listrik dari kantor desa. “Saya senang telah mendapatkan listrik gratis dari pemerintah. Sekarang rumah saya jadi lebih terang,” kata Asrul.
Hal sama dikatakan Syamsudin, menurutnya dia sangat senang telah mendapatkan bantuan listrik gratis ini. "Terima kasih pemerintah, terima kasih PLN,” katanya.
Program BPBL untuk periode 2023 meliputi instalasi tenaga listrik dan biaya pemasangannya, biaya sertifikasi laik operasi (SLO), biaya penyambungan (BP) baru ke PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) sebagai pelanggan golongan tarif 900 VA, dan pengisian token listrik perdana senilai 100 ribu.
Pemberian bantuan penyambungan listrik kepada masyarakat tidak mampu merupakan bukti bahwa negara hadir untuk seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali. Masyarakat yang merdeka berhak mendapatkan akses listrik.
(ars)