Luhut Tinjau Persemaian AZ Forest di Citarum, AstraZeneca Tanam 10 Juta Pohon hingga 2025
loading...
A
A
A
BANDUNG - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meninjau langsung lokasi persemaian AZ Forest. Program keberlanjutan unggulan dari AstraZeneca ini diselenggarakan di Persemaian Ciminyak Trees4Trees di Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (29/8/2023).
AstraZeneca Indonesia dan Kemenko Marves telah menandatangani nota kesepahaman untuk menanam 10 juta pohon hingga 2025 di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum. Langkah ini terintegrasi dalam program AZ Forest yang telah berjalan selama tiga tahun di Indonesia sejak 2021. Tujuannya mengembalikan ekosistem DAS Citarum.
Luhut menyambut positif kerja sama ini dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. Pemulihan DAS Citarum akan menjadi berita baik untuk dilaporkan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan memperkuat citra positif Indonesia di mata dunia.
"Dengan komitmen ini, kami harap kualitas air DAS Citarum memenuhi standar 2025, bahkan melampaui. Ini bukti kita mampu mengubah citra Sungai Citarum dari yang terkotor di dunia menjadi yang berkualitas," ujar Luhut.
Proyek ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, akademisi, sektor swasta, masyarakat, dan media. AstraZeneca Indonesia sebagai mitra sektor swasta berperan penting dalam Pemulihan dan Pemberdayaan Kawasan DAS Citarum Harum.
President Director AstraZeneca Indonesia Se Whan Chon mengungkapkan AZ Forest adalah program keberlanjutan unggulan bagian dari strategi Ambition Zero Carbon AstraZeneca yang berbasis sains. Di Indonesia, AstraZeneca akan menanam dan memelihara 10 juta pohon di DAS Citarum.
“Kami bekerja sama dengan One Tree Planted, mitra lokal Trees4Trees dan petani kecil untuk memulihkan saluran air yang menjadi sumber ketergantungan jutaan orang," katanya.
AZ Forest merupakan inisiatif global untuk menanam dan memelihara 200 juta pohon di enam benua pada tahun 2030 melalui kemitraan dengan para ahli yang berfokus pada restorasi lanskap.
Program ini merupakan upaya dekarbonisasi mendalam sejalan dengan tujuan Perjanjian Paris untuk membatasi pemanasan global hingga 1,5 derajat celsius. Pohon adalah solusi alami untuk menghilangkan CO2 dari udara dan penting untuk mengurangi dampak perubahan iklim.
AstraZeneca Indonesia dan Kemenko Marves telah menandatangani nota kesepahaman untuk menanam 10 juta pohon hingga 2025 di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum. Langkah ini terintegrasi dalam program AZ Forest yang telah berjalan selama tiga tahun di Indonesia sejak 2021. Tujuannya mengembalikan ekosistem DAS Citarum.
Luhut menyambut positif kerja sama ini dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. Pemulihan DAS Citarum akan menjadi berita baik untuk dilaporkan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan memperkuat citra positif Indonesia di mata dunia.
"Dengan komitmen ini, kami harap kualitas air DAS Citarum memenuhi standar 2025, bahkan melampaui. Ini bukti kita mampu mengubah citra Sungai Citarum dari yang terkotor di dunia menjadi yang berkualitas," ujar Luhut.
Proyek ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, akademisi, sektor swasta, masyarakat, dan media. AstraZeneca Indonesia sebagai mitra sektor swasta berperan penting dalam Pemulihan dan Pemberdayaan Kawasan DAS Citarum Harum.
President Director AstraZeneca Indonesia Se Whan Chon mengungkapkan AZ Forest adalah program keberlanjutan unggulan bagian dari strategi Ambition Zero Carbon AstraZeneca yang berbasis sains. Di Indonesia, AstraZeneca akan menanam dan memelihara 10 juta pohon di DAS Citarum.
“Kami bekerja sama dengan One Tree Planted, mitra lokal Trees4Trees dan petani kecil untuk memulihkan saluran air yang menjadi sumber ketergantungan jutaan orang," katanya.
AZ Forest merupakan inisiatif global untuk menanam dan memelihara 200 juta pohon di enam benua pada tahun 2030 melalui kemitraan dengan para ahli yang berfokus pada restorasi lanskap.
Program ini merupakan upaya dekarbonisasi mendalam sejalan dengan tujuan Perjanjian Paris untuk membatasi pemanasan global hingga 1,5 derajat celsius. Pohon adalah solusi alami untuk menghilangkan CO2 dari udara dan penting untuk mengurangi dampak perubahan iklim.