Pelatihan Jubir Partai Perindo, HT Tekankan Pentingnya Mengenal Lawan Bicara
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) turut memberikan materi dalam pelatihan juru bicara (jubir) yang digelar Partai Perind o untuk kalangan artis dan zilenial di Kantor DPP Partai Perindo, Jakarta Pusat, Selasa (29/8/2023). HT menekankan pentingnya untuk mengenal lawan bicara.
Hal itu ditekankan HT agar apa yang disampaikan sebagai pembicara dapat tersampaikan dengan baik. Sehingga, sebagai seorang pembicara dapat memberikan materi yang efektif.
“Kalau mau jadi jubir yang efektif itu we have to know the audience. Bicara sama petani, bicara di sini, di kampus atau UKM itu pasti cara bicaranya berbeda. Kalau bicara di UKM atau petani pakai bahasa yang teknikal itu ya tidak masuk,” ujar HT dalam paparannya, Selasa (29/8/2023).
Selanjutnya, Juru Bicara Perindo -partai berlambang Rajawali mengembangkan sayap dan bernomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024 itu- harus percaya diri dan yakin terhadap apa yang disampaikan. Hal ini penting sebab lawan bicara atau pendengar juga akan ikut yakin terhadap apa yang disampaikan.
“Kalau mau yakinkan orang enggak confident ya enggak jalan, kita harus percaya diri. Kalau orang percaya diri maka apa yang disampaikan pasti meyakinkan,” ungkap HY yang memimpin parpol yang dikenal sebagai partai modern yang peduli rakyat kecil, gigih berjuang untuk penciptaan lapangan kerja, dan Indonesia sejahtera ini.
Terakhir, seorang jubir harus mampu menyampaikan materi dengan sistematis. Penyampaian yang sistematis akan mengajak pendengarnya untuk terus mengikuti apa yang dibicarakan.
“Jangan melebar, straight to the point. Jangan dipanjang-panjangi, lebih baik kalau memang disediakan 10 menit, gunakan 10 menit. Jangan dipanjangi, banyak orang begitu (dipanjangi), ngantuk orang (pendengar) malah tidak masuk,” jelas dia.
Hary Tanosoedibjo menyambut baik pelatihan yang diberikan terhadap kader ini. Ia pun berharap juru bicara yang baik lahir agar bisa menyampaikan perjuangan dari Partai Perindo yang mendukung Bacapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 itu.
“Supaya masyarakat tahu Partai Perindo itu partai apa, yang diperjuangkan, apa kelebihannya dan itu penting sekali,” tutupnya.
Hal itu ditekankan HT agar apa yang disampaikan sebagai pembicara dapat tersampaikan dengan baik. Sehingga, sebagai seorang pembicara dapat memberikan materi yang efektif.
“Kalau mau jadi jubir yang efektif itu we have to know the audience. Bicara sama petani, bicara di sini, di kampus atau UKM itu pasti cara bicaranya berbeda. Kalau bicara di UKM atau petani pakai bahasa yang teknikal itu ya tidak masuk,” ujar HT dalam paparannya, Selasa (29/8/2023).
Selanjutnya, Juru Bicara Perindo -partai berlambang Rajawali mengembangkan sayap dan bernomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024 itu- harus percaya diri dan yakin terhadap apa yang disampaikan. Hal ini penting sebab lawan bicara atau pendengar juga akan ikut yakin terhadap apa yang disampaikan.
“Kalau mau yakinkan orang enggak confident ya enggak jalan, kita harus percaya diri. Kalau orang percaya diri maka apa yang disampaikan pasti meyakinkan,” ungkap HY yang memimpin parpol yang dikenal sebagai partai modern yang peduli rakyat kecil, gigih berjuang untuk penciptaan lapangan kerja, dan Indonesia sejahtera ini.
Terakhir, seorang jubir harus mampu menyampaikan materi dengan sistematis. Penyampaian yang sistematis akan mengajak pendengarnya untuk terus mengikuti apa yang dibicarakan.
“Jangan melebar, straight to the point. Jangan dipanjang-panjangi, lebih baik kalau memang disediakan 10 menit, gunakan 10 menit. Jangan dipanjangi, banyak orang begitu (dipanjangi), ngantuk orang (pendengar) malah tidak masuk,” jelas dia.
Hary Tanosoedibjo menyambut baik pelatihan yang diberikan terhadap kader ini. Ia pun berharap juru bicara yang baik lahir agar bisa menyampaikan perjuangan dari Partai Perindo yang mendukung Bacapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 itu.
“Supaya masyarakat tahu Partai Perindo itu partai apa, yang diperjuangkan, apa kelebihannya dan itu penting sekali,” tutupnya.
(kri)