Politikus Muda PDIP Ingatkan PSI agar Berpolitik Santun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Politikus muda Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Brando Susanto menyayangkan tindakan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang hendak memakaikan jaket partai ke Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka . Saat itu Gibran menghadiri acara Kopdarnas PSI 2023 di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta pada Selasa (22/8/2023) malam.
Brando meminta kepada PSI untuk hati-hati dan mengedepankan etika berpolitik. "PSI seperti mengadu domba dan terus memprovokasi PDIP. Mereka lupa bahwa Gibran adalah kader ideologis PDIP. Saya sarankan kepada PSI agar belajar cara berpolitik yang santun tanpa merusak hubungan antar partai. Karena kami (PDIP) selalu mengedepankan cara berpolitik yang etis," kata Brando, Sabtu (26/08/2023) malam.
PSI, kata Brando, harus banyak belajar dari PDIP yang mengedepankan proses dan dinamika yang harus dilalui oleh para kader, bukan dengan cara-cara yang instan. Brando mengutip Mahatma Gandhi bahwa salah satu dari tujuh dosa sosial adalah berpolitik tanpa prinsip
"Ini yang sedang dipertontonkan oleh PSI. Harusnya PSI menyadari bahwa kehadirannya untuk menjalankan nilai-nilai yang diyakini dan memperkuat kepercayaan publik terhadap partai, bukan mempersempit kepercayaan publik, apalagi tabiat semacam ini yang memaksakan kader partai lain, ini sangat provokatif," ujarnya.
Brando kembali mengingatkan PSI untuk menghargai proses dan regenerasi kader internal bukan kepemimpinan atau kaderisasi yang instan karena membahayakan alam demokrasi serta mental generasi muda Indonesia. Proses regenerasi yang berjalan lancar, akan menghasilkan kader yang berkualitas.
"PSI jangan ajarkan anak muda buru-buru capai impian, tapi tidak mau berjuang dan berproses. Pendidikan karakter harus dipelajari PSI agar menjadikan kader-kadernya memiliki mental pemenang bukan pecundang," kata Brando.
Terkait sikap Gibran yang menolak bujuk rayu PSI meninggalkan PDIP, Brando melihatnya sebagai hal yang hebat. Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mengajarkan kepada PSI tentang disiplin dan loyalitas yang tertanam dalam diri kader PDIP.
"Mas Gibran hebat. Beliau betul-betul menunjukan loyalitas dan integritas, walaupun dibujuk oleh PSI. Semoga ini menjadi pembelajaran penting bagi PSI bahwa berpartai untuk melahirkan kader dan calon pemimpin," katanya.
Sebelumnya, Gibran Rakabuming Raka mengaku menolak mengenakan jaket PSI saat menghadiri Kopdarnas PSI di Jakarta, Selasa (22/08/2023) malam. Gibran menegaskan bahwa dirinya masih kader PDIP.
"Enggak dihalangi, aku ya nolak. Saya kan kader PDI Perjuangan," katanya di Balai Kota Solo, Rabu (23/8/2023). Gibran menegaskan, kedatangannya ke acara PSI itu adalah untuk menjadi narasumber. Ia juga menampik bahwa kedatangannya sebagai bentuk dukungan untuk PSI.
Brando meminta kepada PSI untuk hati-hati dan mengedepankan etika berpolitik. "PSI seperti mengadu domba dan terus memprovokasi PDIP. Mereka lupa bahwa Gibran adalah kader ideologis PDIP. Saya sarankan kepada PSI agar belajar cara berpolitik yang santun tanpa merusak hubungan antar partai. Karena kami (PDIP) selalu mengedepankan cara berpolitik yang etis," kata Brando, Sabtu (26/08/2023) malam.
PSI, kata Brando, harus banyak belajar dari PDIP yang mengedepankan proses dan dinamika yang harus dilalui oleh para kader, bukan dengan cara-cara yang instan. Brando mengutip Mahatma Gandhi bahwa salah satu dari tujuh dosa sosial adalah berpolitik tanpa prinsip
"Ini yang sedang dipertontonkan oleh PSI. Harusnya PSI menyadari bahwa kehadirannya untuk menjalankan nilai-nilai yang diyakini dan memperkuat kepercayaan publik terhadap partai, bukan mempersempit kepercayaan publik, apalagi tabiat semacam ini yang memaksakan kader partai lain, ini sangat provokatif," ujarnya.
Brando kembali mengingatkan PSI untuk menghargai proses dan regenerasi kader internal bukan kepemimpinan atau kaderisasi yang instan karena membahayakan alam demokrasi serta mental generasi muda Indonesia. Proses regenerasi yang berjalan lancar, akan menghasilkan kader yang berkualitas.
"PSI jangan ajarkan anak muda buru-buru capai impian, tapi tidak mau berjuang dan berproses. Pendidikan karakter harus dipelajari PSI agar menjadikan kader-kadernya memiliki mental pemenang bukan pecundang," kata Brando.
Terkait sikap Gibran yang menolak bujuk rayu PSI meninggalkan PDIP, Brando melihatnya sebagai hal yang hebat. Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mengajarkan kepada PSI tentang disiplin dan loyalitas yang tertanam dalam diri kader PDIP.
"Mas Gibran hebat. Beliau betul-betul menunjukan loyalitas dan integritas, walaupun dibujuk oleh PSI. Semoga ini menjadi pembelajaran penting bagi PSI bahwa berpartai untuk melahirkan kader dan calon pemimpin," katanya.
Sebelumnya, Gibran Rakabuming Raka mengaku menolak mengenakan jaket PSI saat menghadiri Kopdarnas PSI di Jakarta, Selasa (22/08/2023) malam. Gibran menegaskan bahwa dirinya masih kader PDIP.
"Enggak dihalangi, aku ya nolak. Saya kan kader PDI Perjuangan," katanya di Balai Kota Solo, Rabu (23/8/2023). Gibran menegaskan, kedatangannya ke acara PSI itu adalah untuk menjadi narasumber. Ia juga menampik bahwa kedatangannya sebagai bentuk dukungan untuk PSI.
(hab)