DPR Prihatin KTP Palsu Leluasa Masuk ke Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Pengamanan internal Indonesia terhadap ancaman luar semakin rentan. Salah satu bukti terbaru, Indonesia kebobolan masuknya Kartu Tanda Penduduk (KTP) palsu. Situasi ini semakin mengancam eskalasi situasi nasional karena menjelang pelaksanaan pilkada.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon merasa sangat prihatin atas kondisi Indonesia seperti sekarang. Padahal Indonesia selain bangsa yang merdeka dan berdaulat.
"KTP palsu bisa masuk leluasa dari luar negeri. Negara kita seolah tanpa barikade, mudah dimasuki, disusupi, dan diintervensi," ujar Fadli Zon dalam akun Twitter @fadlizon, Jumat (10/2/2017).
Sebelumnya anggota Komisi II DPR melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke ke Bea dan Cukai Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. Dalam sidak itu Komisi II DPR bertemu Dirjen Bea dan Cukai Heru Pambudi. (Baca: Hasil Sidak Komisi II DPR, Ditemukan 36 e-KTP Palsu dari Kamboja)
Hasil pertemuan itu kemudian diperoleh keterangan bahwa benar telah dilakukan pemeriksaan terhadap paket yang berisi 36 buah KTP, 32 NPWP, sebuah tabungan BCA isi Rp500 ribu dan sebuah kartu ATM.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon merasa sangat prihatin atas kondisi Indonesia seperti sekarang. Padahal Indonesia selain bangsa yang merdeka dan berdaulat.
"KTP palsu bisa masuk leluasa dari luar negeri. Negara kita seolah tanpa barikade, mudah dimasuki, disusupi, dan diintervensi," ujar Fadli Zon dalam akun Twitter @fadlizon, Jumat (10/2/2017).
Sebelumnya anggota Komisi II DPR melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke ke Bea dan Cukai Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. Dalam sidak itu Komisi II DPR bertemu Dirjen Bea dan Cukai Heru Pambudi. (Baca: Hasil Sidak Komisi II DPR, Ditemukan 36 e-KTP Palsu dari Kamboja)
Hasil pertemuan itu kemudian diperoleh keterangan bahwa benar telah dilakukan pemeriksaan terhadap paket yang berisi 36 buah KTP, 32 NPWP, sebuah tabungan BCA isi Rp500 ribu dan sebuah kartu ATM.
(kur)