Hasto Lagi Flu dan Sindir Polusi Udara Jakarta: Maklum Ibu Kota Lama Enggak Diurus

Selasa, 15 Agustus 2023 - 16:26 WIB
loading...
Hasto Lagi Flu dan Sindir...
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengaku sedang sakit flu saat menghadiri penerimaan penghargaan Rekor MURI dan Lepird di Lapangan Teluk Pinang, Ciawi, Bogor. Foto/Achmad Al Fiqri
A A A
JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengaku sedang sakit flu saat menghadiri penerimaan penghargaan Rekor MURI dan Lepird di Lapangan Teluk Pinang, Desa Teluk Pinang, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Selasa (15/8/2023). Hasto datang ke acara itu dengan masker.

Hasto menuturkan tingkat polusi udara di DKI Jakarta sangat tinggi. Ia pun merasa udara di Kabupaten Bogor itu sangat berbeda dengan DKI Jakarta.

"Suatu kehormatan bagi saya datang ke sini. Mohon maaf di Jakarta udaranya penuh debu. Karena kalau kita lihat pencemarannya luar biasa, sehingga ini agak flu. Maka saya menggunakan masker. Tapi begitu kami datang di Ciawi, Bogor, ini, udaranya bersih, sehingga tidak perlu diperlukan masker," ujar Hasto.





Kendati demikian, Hasto mengaku tingginya tingkat polusi udara di ibu kota lantaran DKI Jakarta telah lama tak diurus. Atas dasar itu, ia merasa bersyukur Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Heru Budi Hartono sebagai penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta.

"Maklum Jakarta lama enggak diurus ibu kotanya. Untung sekarang ada Pak Heru," tutur Hasto.

Menurutnya, Heru merupakan sosok yang pekerja keras. Di sisi lain, ia juga merasa Heru meyakini Heru dapat merealisasikan program dari Presiden Jokowi.

Atas dasar itu, ia yakin Heru dapat mengatasi masalah polusi udara di ibu kota. "Pj Gubernur sebagai sosok yang bekerja keras dan melanjutkan suatu ide, mimpi, imajinasi, dari Pak Jokowi, tentang ibu kota negara yang seharusnya bebas dari polusi," pungkasnya.

Akibat Udara Buruk, Sandi Ungkap Presiden Batuk Hampir 4 Minggu


Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Menparekraf Sandiaga Uno mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) batuk sudah hampir empat minggu. Hal tersebut dikarenakan udara buruk pada Jabodetabek beberapa waktu belakangan ini.

"Presiden minta dalam waktu satu minggu ini ada langkah konkret karena presiden sendiri sudah batuk katanya sudah hampir 4 minggu beliau belum pernah merasakan seperti ini dan kemungkinan, dokter menyampaikan, ada kontribusi daripada udara yang tidak sehat dan kualitasnya buruk," kata Sandi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (14/8/2023).

Dirinya memiliki catatan bahwa udara buruk di Jabodetabek berdampak pada lomba lari maraton internasional. Menurutnya, banyak calon peserta sport tourism atau wisata berbasis olahraga mempertimbangkan udara buruk di Jabodetabek.

"Jika tidak ditangani dengan baik, ini akan berdampak buruk terhadap reputasi maupun juga penyelenggaraan event tersebut. Dan akhirnya berdampak juga pada penurunan minat untuk berwisata terutama di wilayah Jakarta yang tetap menjadi gerbang wisatawan nomor dua setelah Bali dan Kepri, tiga teratas untuk kunjungan wisatawan mancanegara," kata Sandi.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0907 seconds (0.1#10.140)