Mahfud MD Terima Info Al-Qur’an Salah Cetak, Kemenag Angkat Bicara
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD menerima informasi adanya kesalahan cetak Surat Al-Kahfi dalam Al-Qur’an. Mahfud juga menyertakan foto yang diterimanya itu dalam cuitannya di Twitternya tersebut.
"Ini ada ini info al-Qur'an salah cetak huruf pd Surat Al Kahfi ayat 8. Seharusnya huruf 'ain (lajaa'iluuna) tercetak furuf ha' (lajaahiluuna)," cuit Mahfud di akun Twitternya @mohmahfudmd, Sabtu (12/8/2023).
Menurut Mahfud, pihak terkait harus segera melakukan pengecekan terkait dengan kemunculan informasi tersebut. Apabila memang adanya, Mahfud meminta kepada Kementerian Agama (Kemenag) untuk menarik cetakan Al-Qur’an tersebut.
Foto/Twitter Mahfud MD
"Harap dicek. Jika benar maka Kemenag perlu menariknya dari peredaran karena penerbitannya ditash-hih oleh Kemenag," pungkas Mahfud.
Cuitan Mahfud tersebut dikomentari banyak netizen. Akun Twitter Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ) Badan Litbang dan Diklat Kemenag juga angkat bicara pada cuitan Mahfud tersebut.
Akun Twitter LPMQ Kemenag itu mengunggah klarifikasi Sabtu, 10 Desember 2022. “Salam #SahabatReligi, Beredar kembali informasi ttg salah cetak mushaf Al-Qur'an. Konten itu sudah berulang beredar untuk ke-4 kalinya, yaitu pada: April-Okt-Des 2022, dan Agustus 2023,” cuit Twitter LPMQ Kemenag.
Dalam klarifikasi tersebut, Kepala LPMQ Muchlis M Hanafi menyampaikan bahwa Mushaf Al-Qur'an tersebut adalah pesanan Badan Wakaf Al-Qur'an (BWA) kepada penerbit Mulia Abadi Bekasi.
“Mushaf tersebut tidak melalui proses pentashihan di LPMQ. Adapun Surat Tanda Tashih yang tercantum dalam mushaf tersebut adalah Surat Tanda Tashih untuk mushaf Ar-Rahman milik penerbit Mulia Abadi Bekasi,” bunyi siaran pers tertanggal 13 April 2022.
"Ini ada ini info al-Qur'an salah cetak huruf pd Surat Al Kahfi ayat 8. Seharusnya huruf 'ain (lajaa'iluuna) tercetak furuf ha' (lajaahiluuna)," cuit Mahfud di akun Twitternya @mohmahfudmd, Sabtu (12/8/2023).
Menurut Mahfud, pihak terkait harus segera melakukan pengecekan terkait dengan kemunculan informasi tersebut. Apabila memang adanya, Mahfud meminta kepada Kementerian Agama (Kemenag) untuk menarik cetakan Al-Qur’an tersebut.
Foto/Twitter Mahfud MD
"Harap dicek. Jika benar maka Kemenag perlu menariknya dari peredaran karena penerbitannya ditash-hih oleh Kemenag," pungkas Mahfud.
Cuitan Mahfud tersebut dikomentari banyak netizen. Akun Twitter Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ) Badan Litbang dan Diklat Kemenag juga angkat bicara pada cuitan Mahfud tersebut.
Akun Twitter LPMQ Kemenag itu mengunggah klarifikasi Sabtu, 10 Desember 2022. “Salam #SahabatReligi, Beredar kembali informasi ttg salah cetak mushaf Al-Qur'an. Konten itu sudah berulang beredar untuk ke-4 kalinya, yaitu pada: April-Okt-Des 2022, dan Agustus 2023,” cuit Twitter LPMQ Kemenag.
Dalam klarifikasi tersebut, Kepala LPMQ Muchlis M Hanafi menyampaikan bahwa Mushaf Al-Qur'an tersebut adalah pesanan Badan Wakaf Al-Qur'an (BWA) kepada penerbit Mulia Abadi Bekasi.
“Mushaf tersebut tidak melalui proses pentashihan di LPMQ. Adapun Surat Tanda Tashih yang tercantum dalam mushaf tersebut adalah Surat Tanda Tashih untuk mushaf Ar-Rahman milik penerbit Mulia Abadi Bekasi,” bunyi siaran pers tertanggal 13 April 2022.
(rca)