Punya Potensi Besar, NU Diharapkan Jadi Fondasi Kebangkitan Umat

Rabu, 09 Agustus 2023 - 19:38 WIB
loading...
Punya Potensi Besar,...
NU dinilai mempunyai potensi besar sebagai bagian dari fondasi kebangkitan umat. Pandangan ini disampaikan oleh Ketua PBNU Choirul Sholeh Rasyid di sela-sela Workshop Pengembangan Ekosistem HVC, Rabu (9/8/2023). Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Nahdlatul Ulama (NU) dinilai mempunyai potensi besar sebagai bagian dari fondasi kebangkitan umat. Pandangan ini disampaikan oleh Ketua PBNU Choirul Sholeh Rasyid di sela-sela Workshop Pengembangan Ekosistem Halal Value Chain (HVC), Rabu (9/8/2023).

Menurut Choirul Sholeh NU memiliki potensi ekonomi yang sangat besar. Dengan sejumlah lembaga yang dimiliki oleh NU, maka ke depannya diproyeksikan akan berdampak positif bagi ekonomi umat secara luas.

"Terutama pesantren, semestinya juga tidak hanya berfokus pada pendidikan dan dakwah saja, namun juga dapat mengoptimalkan fungsi pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan ekonomi," kata Choirul Sholeh

"Pesantren tidak hanya, maaf tidak hanya memberikan pengajian, belajar, tapi juga mendorong ekonomi syariah untuk tumbuh dan berkembang," tambahnya.

Karena itu, dia minta perwakilan pesantren yang hadir agar bertekad dengan serius dalam upaya pengembangan ekonomi pesantren.

Sementara itu, Ketua Tim Pokja Khudori Faraby menyampaikan, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf memberikan dorongan yang sangat positif dalam menyambut program pengembangan ekonomi syariah ini.

Dalam kesempatan yang sama, Indrajaya selaku Deputi Direktur Bank Indonesia juga menyampaikan dukungan positif terhadap program kerjasama antara PBNU dengan BI dalam upaya Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah.

"Workshop yang dilaksanakan bagi 30 pesantren dari sektor pertanian/perkebunan merupakan bentuk tindak lanjut dari MoU yang telah dilakukan antara PBNU dengan BI pada Desember 2022 lalu," jelasnya.

Peserta workshop ini ditunjuk secara selektif dari sejumlah pesantren yang bergerak pada sektor bisnis pertanian/perkebunan. Selama beberapa hari, peserta mengikuti sejumlah rangkaian Focus Group Discussion dan site visit ke Pondok Pesantren Al-Ittifaq.

Serangkaian kegiatan yang dilaksanakan bertujuan agar pesantren dapat menjadi bagian dari ekosistem Halal Value Chain (HVC) dan dapat mengambil success story dari pesantren pegiat bisnis bidang pertanian dan perkebunan.

Untuk diketahui, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar Workshop Pengembangan Ekosistem HVC. Workshop yang fokus sektor Pertanian dan Perkebunan tersebut, digelar bekerja sama dengam Bank Indonesia (BI).

Kegiatan ini berlangsung dari 6 hingga 9 Agustus 2023. Semua sesi kegiatan dilaksanakan di Bandung dan diikuti oleh pondok pesantren di bawah naungan Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) PBNU yang memiliki bisnis di sektor pertanian/perkebunan.

Para utusan 30 pondok pesantren mendapat materi dan pelatihan yang sangat sesuai kebutahan masyarakat pondok. Peserta berasal dari sejumlah provinsi di Indonesia, di antaranya Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, D.I Yogyakarta, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Aceh, Lampung, Riau, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Banten.

Selain Choirul, hadir pula dalam kegiatan ini, Ketua Tim Pokja Khudori Faraby, Wakil Ketua Pokja Basnang Said, dua Deputi Direktur Bank Indonesia (BI), Indrajaya dan Diana Yumanita.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1370 seconds (0.1#10.140)