Kapuspen Buka Peluang 13 Prajurit yang Diperiksa Pomdam I/BB Dibawa ke Puspom TNI
loading...
A
A
A
JAKARTA - Polisi Militer Daerah Militer (Pomdam) I/Bukit Barisan masih melakukan pemeriksaan mendalam kepada 13 prajurit yang diduga terlibat dalam penggerudukan Polrestabes Medan bersama Mayor Dedi Hasibuan .
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksda TNI Julius Widjojono mengatakan Mayor Dedi akan diperiksa secara terpisah di Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI pada hari ini, Rabu (9/8/2023).
"Hanya satu (yang diperiksa Puspom TNI, jadi kita selama ini menyatakan 13 dibawa (ke Jakarta), belum," ujar Julius saat ditemui di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (9/8/2023).
"Karena satu ini akan berkembang. Dalam pendalaman itu akan berkembang, dan akan ditindaklanjuti lebih dalam," sambungnya.
Julius menambahkan Pomdam I/Bukit Barisan masih melakukan pemeriksaan kepada 13 orang tersebut. Jika terbukti terlibat, kata Julius, maka tidak menutup kemungkinan 13 prajurit itu juga akan dibawa ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan oleh Puspom TNI.
"Nanti tergantung, kalau mereka hanya ikut-ikutan mungkin hanya di sana (diperiksanya), tapi kalau mereka terlibat lebih dalam, akan dibawa ke Puspom juga," ucapnya.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksda TNI Julius Widjojono mengatakan Mayor Dedi akan diperiksa secara terpisah di Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI pada hari ini, Rabu (9/8/2023).
"Hanya satu (yang diperiksa Puspom TNI, jadi kita selama ini menyatakan 13 dibawa (ke Jakarta), belum," ujar Julius saat ditemui di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (9/8/2023).
"Karena satu ini akan berkembang. Dalam pendalaman itu akan berkembang, dan akan ditindaklanjuti lebih dalam," sambungnya.
Julius menambahkan Pomdam I/Bukit Barisan masih melakukan pemeriksaan kepada 13 orang tersebut. Jika terbukti terlibat, kata Julius, maka tidak menutup kemungkinan 13 prajurit itu juga akan dibawa ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan oleh Puspom TNI.
"Nanti tergantung, kalau mereka hanya ikut-ikutan mungkin hanya di sana (diperiksanya), tapi kalau mereka terlibat lebih dalam, akan dibawa ke Puspom juga," ucapnya.
(kri)